Berakhirnya Masa Tugas Posko Nasional Idul Fitri 2017 Sektor ESDM, Kegiatan Pemantauan pada Arus Mudik dan Arus Balik Berjalan Lancar

Monday, 10 July 2017 - Dibaca 1421 kali

JAKARTA - Masa tugas Posko Nasional Idul Fitri 2017 sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berakhir pada Sabtu (8/7) lalu. Pemantauan selama periode Idul Fitri 2017 telah dilakukan di 24 titik yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. "Secara umum, kondisi subsektor minyak dan gas bumi (migas), ketenagalistrikan, dan geologi berada dalam status aman," ungkap Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi/BPH Migas) Ahmad Rizal di Sekretariat Posko yang berlokasi di Kantor BPH Migas, Senin (10/7).

Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya menginstruksikan kepada seluruh unit di Kementerian ESDM dan para pemangku kepentingan sektor ESDM, yakni PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan AKR Corporindo, untuk mengamankan pasokan energi selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 H melalui posko nasional ini. Jonan juga menunjuk Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa sebagai penanggung jawab posko.

Tugas utama posko ini adalah melakukan koordinasi dalam penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), mengawasi kondisi kelistrikan di setiap wilayah di Indonesia, dan memantau potensi bencana geologi, termasuk memberi rekomendasi terkait mitigasi bencana geologi.

Petugas posko, yang terdiri dari pejabat dan staf Kementerian ESDM bekerja 24 jam sehari, selama 28 hari, terhitung mulai tanggal 10 Juni hingga 8 Juli 2017 lalu. Dalam melaksanakan pemantauan terhadap subsektor migas, listrik, dan geologi, petugas posko dibagi menjadi 2 tim yang masing-masing bertugas selama 12 jam dalam satu hari dan berkewajiban berkoordinasi dan melakukan supervisi kepada para pemangku kepentingan kunci yang bertugas di seluruh wilayah di Indonesia. "Kita juga melakukan video conference dengan teman-teman di daerah, sehingga begitu ada permasalahan bisa langsung diatasi," tutur Rizal.

Setelah 28 hari bekerja, kinerja posko Nasional sektor ESDM, lanjut Rizal, mendapatkan apresiasi dari pihak internal maupun lintas Kementerian. "Apresiasi itu berkat efektifitas yang kita lakukan, yakni membuat laporan terkini yang disampaikan kepada Menteri ESDM dan teman-teman media dengan data yang akurat," tutur Rizal. Adapun laporan terkait kesiapan subsektor migas, listrik, dan geologi tersebut disampaikan kepada Menteri ESDM, juga kepada media, sebanyak 2 kali dalam satu hari.

"Posko Nasional Idul Fitri sektor ESDM pada tahun ini dinilai lebih baik daripada posko pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja posko tahun ini akan menjadi contoh yang baik untuk posko selanjutnya. Kami juga akan membentuk forum komunikasi utk memudahkan koordinasi dan pembentukan posko di hari besar lain," ungkap Rizal.

Menurut Rizal, selama kegiatan Posko Nasional Idul Fitri 2017 berlangsung, tidak ada keluhan yang berarti. "Hampir 100 persen semua kegiatan berjalan lancar," tukasnya. Ke depan, ujar Rizal, posko nasional ini akan selalu membuat inovasi terkini, selain motor Pertamax yang sudah direalisasikan pada tahun ini. "Inovasi-inovasi baru akan memudahkan pemudik untuk menjangkau ketersediaan BBM di jalur mudik," tutup Rizal. (DKD)

Share This!