Berhasil Bor BN-24, Produksi Lapangan Bunyu Tembus 6.500 BOPD

Thursday, 1 March 2012 - Dibaca 2818 kali

JAKARTA - Pertamina EP kembali berhasil membuktikan peningkatan Produksi minyak dari Lapangan Bunyu Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur. Hasil kerja pengeboran tahun 2012 di sumur BN-24 struktur Bunyu Nibung berhasil memproduksikan minyak sebesar 2.600 barel per hari (BOPD) secara sembur alam. Keberhasilan ini mendorong peningkatan Produksi Lapangan Bunyu sebesar 128,9 persen terhadap target, menjadi sebesar 6.500 BOPD.

Angka produksi pada sumur BN-24 tersebut dibuktikan saat uji produksi dengan perforasi pada lapisan J (sandstone/batuan pasir) jepitan 53/64 inch. Selain minyak, sumur BN-24 juga menghasilkan gas ikutan (associated gas) sekitar 3 juta standar kaki kubik per hari pada tekanan tubing 720 psi. Selain itu, kadar air pada sumur ini cukup rendah dan dikelola secara baik.

"Kami sangat bersyukur dengan hasil pemboran BN-24. Keberhasilan pengeboran pengembangan di Lapangan Bunyu ini kembali membuktikan optimisme Pertamina EP dalam melaksanakan kegiatan eksploitasi dan eksplorasi di kawasan Indonesia Timur. Dengan keseriusan komitmen dan kerja keras, kami berharap keberhasilan ini dapat diikuti oleh lapangan-lapangan Pertamina EP yang lain", tegas Presiden Direktur Pertamina EP, Syamsu Alam.

Lapangan Bunyu adalah satu dari tiga lapangan Pertamina EP yang berada di wilayah kerja Region Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dengan wilayah kerja seluas 165,7 km2 dan dari total 212 sumur yang dibor di Field Bunyu, 32 sumur merupakan sumur Produksi minyak.

General Manager Region KTI Satoto Agustono menjelaskan bahwa kontribusi Produksi minyak yang signifikan selain sumur BN-24 tersebut juga berasal dari sumur 'BN-18' yang merupakan salah satu sumur Produksi tertinggi di Pertamina EP dengan kumulatif Produksi sampai dengan saat ini sebesar 2,5 juta barel minyak kumulatif sejak diproduksikan pada 1 Mei 2010 hingga saat ini. Lebih lanjut Satoto mengungkapkan upaya optimasi Produksi minyak di Lapangan Bunyu, Pertamina EP menerapkan perubahan pada sebagian metode lifting dari gas lift system ke ESP (electrical submersible pump).

"Peningkatan produksi di Region KTI secara keseluruhan telah mengalami peningkatan signifikan. Dalam kurun waktu saat ini, Produksi minyak telah mencapai 9.880 BOPD atau sekitar 126% terhadap target," tegas Satoto.

Pada tahun 2012, Pertamina EP menargetkan Produksi minyak sebesar 135 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.106 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). (SF)

Share This!