Bersama Komunitas Perguruan Tinggi Tingkatkan Pengembangan Energi Terbarukan

Thursday, 9 October 2014 - Dibaca 1028 kali

SEMARANG - Wamen ESDM, Susilo Siswoutomo memberikan Kuliah Umum di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah dalam rangka Dies Natalis Undip ke-57 pada Kamis (9/10). Bertempat di Hall Gedung C Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Wamen memberikan kuliah di hadapan ratusan mahasiswa Undip dengan tema "Arah Kebijakan Energi 2015 : Peluang dan Tantangan." Acara dibuka dengan sambutan Ketua Panitia Dies Natalis UNDIP, sambutan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis serta sambutan dari Pembantu IV Rektor yang mewakili Rektor UNDIP.


Dalam kuliahnya, Wamen ESDM mengungkapkan kebutuhan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini mencapai 1,5 juta barel per hari dan terus meningkat tiap tahunnya. Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah dirasa sudah memberatkan Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN). "Setiap hari pemerintah harus menyediakan dana sekitar satu triliun rupiah untuk BBM," kata Wamen.
Kenyataanya BBM subsidi banyak dinikmati oleh kalangan menengah keatas sehingga ibarat menggarami air laut yang tak ada habisnya. Padahal dengan nilai subsisidi BBM yang sebesar 1,2 Trilliun per hari itu banyak infrastruktur yang dapat dibangun dan dinikmati orang banyak. Wamen menganalogikan untuk membangun Bandara Ahmad Yani membutuhkan dana 1,2 Triliun artinya bisa didapat dengan puasa subsidi BBM satu hari. Sementara untuk membangun jalur double track Surabaya - Jakarta butuh dana sekitar Rp 10 triliun yang berarti puasa subsidi BBM selama 10 hari.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi subsidi BBM adalah dengan pengembangan energi terbarukan. Wamen mengajak komunitas Perguruan Tinggi untuk ikutserta aktif dalam pembangunan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Perguruan Tinggi dan dunia pendidikan di Indonesia sangat penting peranannya salah satunya dengan melakukan banyak penelitin pengembangan energi terbarukan seperti panas bumi, tenaga angin, surya, gelombang laut, dan lain sebaginya. Sehingga energi terbarukan nantinya tak hanya menjadi energi alternatif tapi menjadi sumber energi utama.
Setelah kuliah umum, Wamen ESDM menyaksikan penandatangan kerja sama antara Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas dengan Lembaga Penjamin Pengembangan Mutu Pendidikan (LP2MP) UNDIP. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik, mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas praktek bagi mahasiswa/i, dan untuk menyiapkan SDM bidang ESDM yang kompeten dan handal. Kedepannya diharapkan kerjasama ini dapat menghasilkan riset yang tersinkronisasi dengan kebutuhan industri. (NW)

Share This!