Besaran Lifting Migas Hasil Koordinasi Bersama
JAKARTA. Besaran atau angka lifting minyak dan gas bumi berdasarkan APBN 2010 adalah 965.000 barel per hari (bph). Hingga saat ini pemerintah belum mengajukan usulan asumsi perubahan. Sehingga besaran angka lifting ini masih berlaku dan menjadi dasar perhitungan dalam APBN.Demikian ditegaskan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh saat Rapat Kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (22/4) di gedung DPR RI, Jakarta. Pada Rapat Kerja tersebut Menteri antara lain didampingi oleh Dirjen Migas Evita H Legowo.Pada kesempatan itu Menteri juga menegaskan bahwa besaran angka lifting sebesar 965.000 bph merupakan angka yang realistis. "Angka tersebut merupakan target yang harus dicapai pemerintah," ujar Menteri ESDM.Berdasarkan data yang yang dimiliki Ditjen Migas, realisasi rata-rata lifting per Januari 2010 adalah 956.000 bph. Sedang realisasi lifting minyak bumi dan kondensat tahun 2009 (rata-rata Desember 2008-November 2009) mencapai 944.000 Barel Oil Per Day (BOPD). Adapun untuk tahun 2010 (rata-rata Desember 2009-April 2010) mencapai 963.000 BOPD."Data tersebut didapat berdasarkan hasil koordinasi antar instansi terkait," ujar Dirjen Migas Evita H Legowo. Selain itu juga diungkapkan untuk memperkuat data yang ada Ditjen Migas telah memiliki peralatan yang telah terpasang di 31 titik yang mencatat lifting secara realtime. Meski belum seluruhnya terjangkau namun sudah memadai.Dirjen Migas menambahkan bahwa koordinasi besaran lifting rutin dilakukan antara KESDM, BP Migas dan KKKS untuk menghasilkan besaran yang sama. "Koordinasi antara BP Migas dengan KKKS pada bulan Februari 2010 angkanya masih dekat-dekat dengan 965.000 bph. Dan terakhir pada tanggal 15 April 2010 koordinasi Ditjen Migas dengan Deputi Perencana BP Migas masih menghasilkan pada besaran yang sama," tutur Dirjen Migas. (SF)
Share This!