Cegah Kebocoran, Pemerintah Lakukan Pengawasan dan Pembinaan Rig

Saturday, 24 July 2010 - Dibaca 1963 kali

JAKARTA. Terkait dengan terjadinya Blowout Rig di Teluk Meksico dan kebocoran minyak di Sumur Montana Laut Timor, Pemerintah melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian seperti seperti didua lokasi tersebut tidak terjadi di Indonesia. Langkah-langkah antisipatif dan pengawasan akan dilakukanPemerintah cq. Inspektorat Jenderal dan Dirjen Migas Kementerian ESDM berkoordinasi dengan BP Migas.Inspektur Jenderal, Kementerian ESDM Pudja Sunasa menyatakan, saat ini Pemerintah telah melakukan pengawasan dan pembinaan seluruh Rig yang berada dikawasan Indonesia. Selain itu berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta perlindungan lingkungan, Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan seperti, Pengangkatan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan menerbitkan rekomendasi UKL/UPL bersama intansi terkait dan rekomendasi penggunaan bahan kimia.Selanjutnya Pudja Sunasa menyatakan, Pemerintah kedepan akan meningkatkan kompetensi Inspektur Migas, mengawasi pelaksanaan program pengeboran, meningkatkan pengawasan terhadap peralatan pencegah semburan liar yang digunakan di lepas pantai, membangun system remote sensing serta melakukan pemeriksaan kesiapan Rig dan peralatan penunjang pengeboran termasuk kompetensi pekerjanya.Ditambahkan Beliau, langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan BP Migas terkait dengan kegiatan survey dan pengeboran antara lain, menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi manajemen seperti, persetujuan rencana kerja pemboran melalui persetujuan Work Program and Budget/WP&B serta pengendalian dan pengawasan seperti, program kerja dan anggaran KKKS, koordinasi rencana penggunaan peralatan survey dan pemboran termasuk pengecekan dilapangan terhadap aspek teknis dan keselamatan serta kesehatan kerja. Terkait dengan pelaksanaan audit, Pudja Sunasa menyatakan, BP Migas akan melaksanakan audit kegiatan berdasarkan WP&B dan laporan akhir/close out AFE . (SF)

Share This!