Dini Hari Tadi G. Merapi Kembali Keluarkan Letusan Diserta Awanpanas

Friday, 29 October 2010 - Dibaca 2884 kali

YOGYAKARTA. Pos-pos pengamatan G. Merapi melaporkan hingga kini aktifitas vulkanik G. Merapi belum menunjukkan penurunan. Letusan dan awanpanas masih kerap muncul, karena itu Pemerintah minta agar masyarakat tetap berada di pengungsian dan dilakukan penyelidikan abu gunungapi yang dapat berpotensi mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Lapangan Udara Internasional Adisucipto di Yogyakarta.Dini hari tadi dilaporkan telah terjadi letusan berupa awanpanas besar berdurasi maksimum 22 menit. Hasil pemantauan instrumental, dan visual, sampai dengan pukul 03:00 WIB menunjukkan aktivitas vulkanik masih tinggi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 00.00-00.50 WIB, telah terjadi letusan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa MP tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. Terkait dengan terjadinya letusan dini hari tersebut Kepala Badan Geologi, R. Sukhyar dalam pesan singkatnya kepada esdm.go.id menjelaskan, letusan G. Merapi dini hari tadi mencapai tinggi kolom asap 3 km diatas puncak dan mengeluarkan awanpanas dengan jarak luncur sejauh 7 km di Lereng Selatan, Barat Daya dan Barat. " Abu vulkanik jatuh sejauh radius 20 km", ujar R. Sukhyar.Karena kondisi G. Merapi belum menentu maka masyarakat diminta tetap berada di pengungsian serta menggunakan masker penutup hidung dan mulut ketika keluar rumah, lanjutnya.Kronologi Letusan 30 Oktober 2010

  1. Tanggal 29 Oktober 2010 pukul 19:23, 20:20, 21:40 WIB terjadi awanpanas kecil-sedang arah ke K. Lamat, K. Senowo, K. Krasak.
  2. Tanggal 30 Oktober 2010 pukul 00:16 WIB terjadi awanpanas besar dengan durasi 7 menit ke arah K. Lamat, K. Senowo, K. Krasak.
  3. Pukul 00:35 WIB terjadi awanpanas besar dengan durasi 22 menit ke arah K. Gendol, K. Kuning, K. Krasak, K. Boyong.
  4. Pada pukul 00:50 WIB terjadi ledakan di puncak. Bola api / letusan vertikal mencapai radius 2 km tampak dari Pos Selo, Jrakah, Ngepos, dan Kaliurang. Ketinggian asap mencapai 3,5 km. Getaran letusan dapat dirasakan oleh penduduk yang beradius 12 km (Desa Srumbung/Barat Daya G. Merapi).
  5. Hujan pasir mencapai radius 10 km (Desa Hargobinangun), sedangkan hujan abu dilaporkan terjadi di Desa Krasak Kabupaten Bantul. (SF)

Share This!