Distribusi BBM Wilayah Terkena Gempa Sudah Berlangsung Normal
JAKARTA. Menyusul pulihnya sistem kelistrikan di wilayah terkena gempa, saat ini distribusi BBM juga sudah berjalan normal seperti sebelum terjadinya gempa. Pada saat terjadinya gempa tanggal 30 September 2009 lalu distribusi BBM hanya dapat dilayani oleh satu SPBU dan setelah pukul 21:00 WIB lima SPBU mulai dapat melayani masyarakat.Berdasarkan pemantauan Posko ESDM, proses pemulihan distribusi BBM berlangsung bertahap. Pada saat kejadian gempa hanya satu SPBU yang beroperasi hal ini terjadi dikarenakan putusnya jalur komunikasi dan transportasi Teluk Kabung - Padang serta tidak termonitornya mobil tangki. Kemudian setelah dilakukan pemulihan pada hari yang sama lima SPBU nulai dapat dioperasikan kembali secara penuh.H+1 distribusi BBM hanya dapat dilayani oleh 8 SPBU dan terjadi kelangkaan BBM yang diakibatkan masih belum pulihnya komunikasi Teluk Kabung-SPBU dan terputusnya jalur Padang ke Solok dan Lembah Anai. Kelangkaan yang terjadi bertambah parah akibat terjadi panic buying oleh masyarakat dan penjualan BBM liar diluar SPBU.Untuk menghindari berlanjutnya panic buying oleh masyarakat, hari berikutnya Pertamina bekerjasama dengan RRI mengumumkan kecukupan stok BBM. Langkah pemulihan selanjutnya Pertamina mulai mengoperasikan SPBU darurat dan mengirimkan bantuan pekerja, teknisi dan operator juga menyiagakan 2 MT (P dan S) untuk pengisian langsung di kantor Gubernur untuk mobil-mobil instansi yang membutuhkan, sesuai permintaan Walikota.Pada H+4 dan H+5 untuk memonitor ketersediaan stok dan penyaluran, Pertamina mengeluarkan kebijakan untuk melarang penjualan diluar SPBU dan pembelian menggunakan jerigen. Dilanjutkan kemudian dengan mempersiapkan tambahan armada MT eks industri untuk menambah kekuatan armada dan memulai merancang kestabilan pasokan BBM ke SPBU di seluruh Sumatera Barat.Hari -hari selanjutnya setelah komunikasi dan sarana transportasi mulai pulih, Pertamina mulai melaksanakan kegiatan untuk mencapai kestabilan stok dan penyaluran ke SPBU-SPBU. Upaya tersebut mulai menampakkan hasil hingga pada tanggal 9 Oktober 2009 petugas Posko Pertamina Shift II, A. Santanu Basuki melaporkan kegiatan operasional distribusi BBM dinyatakan mulai berlangsung normal.Petugas Posko Pertamina, Sadli Ario Priambodo (BBM Retail) melaporkan kondisi stok BBM TT Teluk Kabung hari ini (11/10) hingga pukul 17:00 WIB menunjukkan, Premium 29,546 Kl (12 hari), Kerosene 8,742 Kl (10 hari), Solar 29,840 Kl (12 hari), Avtur 4,309 Kl ( 54 hari) dan MFO 7,154 Kl yang diperkirakan mencukupi kebutuhan selama 25 hari.
Share This!