Ekspor Minyak Libya Semakin Turun

Friday, 11 March 2011 - Dibaca 2587 kali

JAKARTA. Ekspor minyak mentah Libya melambat tajam pada minggu terakhir, jauh di bawah 500 ribu barrel per hari, akibat rusaknya infrastruktur minyak akibat pemboman di sekitar Es Sider dan Ras Lanuf dalam beberapa hari ini.

Kepala National Oil Corporation Libya, Shukri Ghanem mengatakan produksi minyak nasional telah turun lebih dari dua-pertiga, dari 1,6 juta barrel per hari menjadi hanya 500.000 barrel per hari, pengurangan pasokan sulit menggantikan minyak mentah light yang ditujukan untuk kilang penyulingan di Eropa.

Laporan International Energy Agency (IEA), Kamis (10/3), menyebutkan hal tersebut berakibat pada masih tingginya harga minyak Brent, walaupun pada perdagangan di London, minyak Brent untuk pengiriman April 2011 turun dan menetap di $115,43 per barel saat penutupan Kamis kemarin. Pada saat yang sama, harga minyak mentah AS untuk pengiriman April turun $1,68 menjadi $102,70. Hal ini didorong stok minyak mentah AS yang terus meningkat, terutama di depot utama Cushing, Oklahoma.

Sejak pecahnya kerusuhan sipil pada pertengahan Februari 2011, produksi minyak Libya yang besarnya 2% dari total pasokan minyak dunia mengalami penurunan sekitar 60 sampai 90% dari produksi totalnya yang mencapai 1,6 juta barel per hari. (KO)

Share This!