Enam Lapangan Pertamina EP Lampaui Target Produksi

Thursday, 12 May 2011 - Dibaca 2868 kali

JAKARTA. Enam lapangan Pertamina EP berhasil melampaui target produksi minyak pada Mei 2011. Keanam lapangan tersebut adalah Rantau, Lirik, Bunyu, Sangasanga, Tarakan, dan Tambun. Keberhasilan keenam lapangan ini memperkuat optimisme Pertamina EP untuk peningkatan produksi minyak dan pencapaian target 2011.Pada awal Mei 2011, Field Rantau berhasil mencapai angka 2.861 barel per hari atau 117 persen terhadap target, Field Lirik mencapai 2.375 barel per hari atau 106 persen terhadap target, Field Bunyu mencapai 6.249 barel per hari atau 135 persen terhadap target, Field Sangasanga mencapai 6.442 atau 118 persen terhadap target, Field Tarakan mencapai 830 barel per hari atau 121 persen terhadap target, dan field Tambun mencapai 8.808 barel per hari atau 101 persen terhadap target.Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto menegaskan bahwa peningkatan produksi ini disebabkan beberapa upaya diantaranya optimasi peralatan produksi yang ada dan pemboran sumur pengembangan.Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa keenam lapangan tersebut menunjukkan trend produksi di atas target sejak bulan sebelumnya. "Kami berharap pencapaian ini dapat memperkuat optimisme dan positioning Pertamina EP sebagai perusahaan migas nasional yang mampu mengelola dan meningkatkan produksi lapangan-lapangan yang dikelolanya," tegas Agus.Terkait dengan karakter lapangan migas Pertamina EP, Agus mengatakan bahwa sekitar 80 persen lapangan Pertamina EP sudah tergolong pada kategori lapangan tua dengan angka penurunan alamiah rata-rata sebesar 18 persen. Hal ini berarti, jika Pertamina EP tidak berbuat apa-apa maka produksi minyak akan turun dengan sendirinya. Namun demikian pada kenyataannya justru sebaliknya. Produksi minyak Pertamina EP terbukti mengalami peningkatan yang berkelanjutan selama lima tahun terakhir. "Dengan demikian dapat diartikan bahwa Pertamina EP melakukan upaya ganda. Pertama, berusaha menekan angka penurunan alamiah yang mencapai 18 persen. Kedua, kami berupaya meningkatkan produksi dari tahun ke tahun yang rata-ratanya sekitar 7 persen," ujar Agus.Sebelumnya, lapangan Ramba juga menunjukkan peningkatan produksi paska alih kelola yang mencapai rata-rata 3.450 barel per hari. Keberhasilan Pertamina EP di Ramba juga menambah bukti keberhasilan anak perusahaan Pertamina ini dalam meningkatkan produksi di lapangan-lapangan alih kelola. Pada tahun-tahun sebelumnya, sejumlah keberhasilan kinerja lapangan-lapangan PT Pertamina EP telah memberikan kontribusi pada peningkatan produksi perusahaan.Lapangan Limau, yang terletak di Sumatera Selatan, telah berhasil meningkatkan produksi dari sekitar 5.600 barel per hari pada tahun 2006 meningkat menjadi sekitar 9.500 barel per hari pada 2011. Selain itu, kinerja peningkatan produksi juga muncul dari Kalimantan Timur, Lapangan Sangasangan Tarakan yang pada tahun 2008 memproduksikan minyak sebesar 4.300 barel per hari berhasil ditingkatkan menembus 8.000 barel per hari pada Februari 2011 yang lalu.Prestasi Pertamina EP dalam meningkatkan produksi migas telah mendapatkan penghargaan yakni Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral dari Menteri ESDM atas keberhasilan meningkatkan produksi minyak dan mengakselerasi para mitra bisnis yang diserahkan pada 28 September 2009. Selain itu, Pada tahun 2010, Kepala BPMIGAS juga memberikan penghargaan Pencapaian Kinerja Terbaik Dalam Peningkatan Volume Produksi Minyak 5 Tahun Terakhir kepada Pertamina EP.Angka produksi Pertamina EP terus mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Pada tahun 2006 produksi minyak Pertamina EP mencapai 101,2 ribu barel per hari (MBOPD) di 2006. Pada tahun 2007 produksi minyak Pertamina EP mencapai 109,6 MBOPD atau sekitar 9 persen. Selanjutnya pada tahun 2008, produksi kembali mengalami peningkatan sebesar 6 persen menjadi 116,6 MBOPD. Produksi tersebut terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Pada 2009, produksi minyak Pertamina EP mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 127,1 MBOPD atau sekitar 9 persen. Menjelang akhir tahun 2010 produksi mencapai 129,9 MBOPD atau meningkat sekitar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 ditargetkan produksi bisa mencapai 132 MBOPD. (SF)

Share This!