Erupsi G. Merapi Masih Berlangsung, Masyarakat Diminta Tetap Di Pengungsian

Friday, 29 October 2010 - Dibaca 2696 kali

YOGYAKARTA. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan tanggal 29 Oktober 2010 sejak pukul 12.00-18.00 WIB, aktivitas kegempaan cukup tinggi. Gempa guguran mendominasi aktivitas Gunung Merapi, tercatat sebayak 97, sehingga total menjadi 285 kali. Gempa MP tercatat 76 kali sehingga total 181 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 17 kali sehingga total menjadi 58 kali.. Hingga petang ini tercatat awan panas sebanyak 7 kali dan mengakibatkan hujan abu vulkanik di kecamatan Srumbung dan Kecamatan Dukun.Pengamatan visual dari pos-pos pengamatan G. Merapi dilaporkan kondisi cerah cukup singkat dan hanya terjadi di pos Ngepos, Jrakah, dan Selo. Awan panas muncul 3 kali dengan semua mengarah ke kali Gendol dengan jarak luncur mencapai 1 km sehingga berakibat munculnya hujan abu vulakanik tipis di pos-pos pengamatan. Kepulan asap terjadi 2 kali, teramati dari Jrakah dengan ketinggian mencapai 800 m tegak lurus ke udara. Tidak terlihat api diam dan guguran, .Pemantauan instrumental, dan visual tersebut menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, Surono menunjukkan erupsi G. Merapi masih terus berlangsung.Karena itu, lanjut Kepala PVG, masyarakat diminta untuk tetap berada di pengungsian khususnya penduduk di daerah rawan bencana. Beliau juga meminta agar masyarakat di sekitar G. Merapi agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten setempat dalam upaya penyelamatan diri dari ancaman bahaya erupsi G. Merapi. Masyarakat tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas G. Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (SF)

Share This!