Evaluasi Kegiatan G. Dieng Di Provinsi Jawa Tengah

Monday, 6 June 2011 - Dibaca 3074 kali

I. PENDAHULUANG. Dieng secara geografis terletak pada 70 54' LS dan 1090 54' BT dan secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 23 Mei 2011, pukul 14:00 WIB, status kegiatan G. Dieng dinaikkan dari Normal ke Waspada dan pada tanggal 29 Mei 2011, pukul 20:45 WIB kegiatan G. Dieng dinaikan dari Waspada menjadi Siaga. Catatan erupsi freatik terakhir G. Dieng terjadi di Kawah Sileri pada 27 September 2009 pukul 00.05 WIB berupa semburan lumpur.II. PEMANTAUAN2.1. VisualA. 04 Juni 2011

  • Pukul 00.00 - 06.00 WIB, Cuaca cerah di Pos Pengamatan G. Dieng dengan suhu udara 11 - 12 0 C. Angin tenang. Asap kawah Sileri putih sedang dengan tinggi 20 - 60 m. Kawah Timbang tidak teramati.
  • Pukul 06.00 - 12.00 WIB, Cuaca cerah di Pos Pengamatan G. Dieng dengan suhu udara 11 - 16 0 C. Angin tenang. Asap kawah Sileri putih sedang dengan tinggi 20 - 60 m. Kawah Timbang asap putih tebal menyebar sejauh 300 meter dengan tinggi 2 m dari permukaan tanah ke arah selatan.
  • Pukul 12.00 - 18.00 WIB, Cuaca cerah di Pos Pengamatan G. Dieng dengan suhu udara 12 - 15 0 C. Angin tenang. Asap kawah Sileri putih sedang dengan tinggi 20 - 60 m. Kawah Timbang asap putih tebal menyebar sejauh 300 meter dengan tinggi 2 m dari permukaan tanah ke arah selatan.
  • Pukul 18.00 - 24.00 WIB, Cuaca cerah di Pos Pengamatan G. Dieng dengan suhu udara 11 - 12 0 C. Angin tenang. Asap kawah Sileri putih sedang dengan tinggi 20 - 60 m. Kawah Timbang tidak teramati.
Kawah Sileri, Kawah Sinila, Kawah Siglagah, Kawah Conrodimuko dan Kawah Sikidang tidak terjadi perubahan secara visual.B. 05 Juni 2011 Pukul 00.00 - 06.00 WIB, Cuaca cerah di Pos Pengamatan G. Dieng dengan suhu udara 11 - 12 0 C. Angin tenang. Asap kawah Sileri putih sedang dengan tinggi 20 - 60 m. Kawah Timbang asap putih tebal menyebar sejauh 100 meter dengan tinggi 2 m dari permukaan tanah ke arah selatan2.2. KegempaanPemantauan Kegempaan G. Dieng menggunakan Seismograf PS 2 dengan sistem telemetri dengan hasil rekaman gempa sebagai berilkut:A. 04 Juni 2011
  • Pukul 00.00 - 06.00 WIB, Terjadi 10 kali Gempa Hembusan dengan amplituda maksimum 1.5 - 3.5 mm dan lama gempa 4 - 15 detik.
  • Pukul 06.00 - 12.00 WIB, Terjadi 5 kali Gempa Hembusan dengan amplituda maksimum 1.5 - 6.5 mm dan lama gempa 10 - 58 detik. 1 (satu) kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplituda maksimum 5 mm dan lama gempa 3.5 detik.
  • Pukul 12.00 - 18.00 WIB, Terjadi 2 kali Gempa Hembusan dengan amplituda maksimum 2 mm dan lama gempa 4 - 40 detik. 1 (satu) kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda maksimum 15.5 mm, S - P 1 detik dan lama gempa 6 detik.
  • Pukul 18.00 - 24.00 WIB, Terjadi 1 kali Gempa Hembusan dengan amplituda maksimum 5 mm dan lama gempa 7 detik. 1 (satu) kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplituda maksimum 5 mm dan lama gempa 2.5 detik.
B. 05 Juni 2011Pukul 00.00 - 06.00 WIB, tidak terjadi gempa. 2.3. Gas CO2Pemantauan gas CO2 di Kawah Timbang yang mulai dioperasikan kembali pada bulan Mei 2011, teramati adanya peningkatan konsentrasi gas CO2 terhitung dari status Waspada hingga saat ini 05 Juni 2011 pukul 06:00 WIB, dimana konsentrasi gas CO2 terekam maksimum 1.54% Volume. Mengingat cuaca saat ini yang selalu diselimuti mendung dengan temperatur rendah, mengakibatkan tekanan di atas permukaan tanah menjadi rendah, sehingga gas CO2 (kemungkinan CO dengan konsentrasi tinggi) berpotensi terakumulasi mengambang di permukaan tanah hingga ketinggian 2 meter atau lebih.Pengukuran gas dengan menggunakan alat detektor gas pada tanggal 1 Juni 2011 pukul 11:00 WIB di daerah Kali Putih, lembah Kali Sat (Dusun Sumber), Dusun Serang dan Dusun Simbar, tidak terdeteksi adanya gas - gas yang berbahaya bagi kehidupan (CO, CO2, H2S dan CH4). Pada saat pengukuran cuaca di lokasi cukup cerah dengan sinar matahari bersinar.Pengukuran gas di lokasi Kawah Sikendang, Sikidang, Sibanteng dan Sileri terdeteksi adanya gas H2S dengan konsentrasi berkisar 0,002 - 0,05% volume, sedangkan gas CO hanya terdeteksi di titik solfatara Kawah Sikendang dengan konsentrasi 0.004 % Volume, dan gas CO2 dengan konsentrasi 5.0 % Volume.Pada pukul 01.00 - 02.30 WIB tim melakukan pengukuran di Lembah Kali Sat tercium bau belerang yang sangat menyengat (dalam kondisi aktivas G. Dieng NORMAL ditempat ini tidak tercium bau belerang), pengukuran gas di udara bebas tercatat jenis gas H2S dengan konsentrasi 0,001 % Volume, walaupun selama pengukuran berlangsung, angin bertiup ke arah selatan.III. KESIMPULAN
  1. Berdasarkan hasil pemantauan gas CO2 di G. Dieng konsentrasi Gas CO2 di Kawah Timbang masih tinggi dan berpotensi mengalir mengikuti lembah ke arah selatan.
  2. Konsentrasi gas CO2 belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan, hal ini menunjukkan tekanan di dalam tubuh G. Dieng di bawah Kawah Timbang masih tinggi, sehingga dapat menyebabkan keluarnya gas dari rekahan-rekahan atau zona lemah di sekitar Kawah Timbang.
  3. Dari point 1 dan 2, maka area yang terancam bahaya gas CO/CO2 atau gas lainnya yang berbahaya bagi kehidupan diperkirakan dapat menyebar hingga area 1 km dan semakin meluas ke arah selatan mengikuti lembah.
  4. Dari pemantuan visual nampak aliran gas semakin jauh dari Kawah Timbang mengikuti arah angin yang dominan ke selatan.
  5. Jumlah gempa vulkanik masih fluktuatif namun energi komulatif gempabumi vulkanik masih cenderung meningkat, artinya bahwa tekanan yang dibangun dari dalam tubuh G. Dieng yang berpusat di Kawah Timbang masih tinggi.
  6. Hingga saat ini seluruh pemantauan G. Dieng berjalan dengan baik.
  7. Pemantauan aktivitas G. Dieng dilakukan secara intensif oleh Tim Tanggap Darurat G. Dieng.
  8. Berdasarkan hasil pemantauan secara visual, gas CO2 dan kegempaan di G. Dieng (Kawah Timbang) sampai dengan tanggal 05 Juni 2011 pukul 06.00 WIB, masih status Siaga (Level III).
  9. Pemantauan kegempaan di G. Dieng terkendala karena satu set peralatan kegempaan yang di pasang di wilayah Telaga Warna hilang (kehilangan ini telah kami laporkan kepada Kepolisian RI). Namun demikian sore hari ini, akan datang peralatan pengganti dari Bandung agar supaya sistem pemantauan kegempaan G. Dieng berjalan normal kembali.
  10. Alat pemantau kegempaan tambahan telah selesai dipasang di empat lokasi yaitu : Karang Tengah, Pasurenan, Sigeblug dan Bukit Pondok.
IV. REKOMENDASISehubungan dengan status Siaga G. Dieng maka direkomendasikan sebagai berikut:Sehubungan dengan masih tingginya konsentrasi gas CO2 dan jarak luncur gas CO/CO2, serta meningkatnya tekanan dalam tubuh G. Dieng maka wilayah dalam radius 1 km dari Kawah Timbang dan Dusun Simbar serta Dusun Serang (Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara) berpotensi terancam bahaya gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi kehidupan, untuk itu agar diungsikan ke tempat yang lebih aman dari ancaman bahaya gas CO dan CO2. Jika konsentrasi gas CO2 menurun maka masyarakat di dua dusun tersebut dapat dikembalikan ke rumah masing-masing.Di daerah yang berpotensi terdapat gas yang berbahaya bagi kehidupan, agar masyarakat mengikuti arahan pemerintah daerah untuk dievakuasikan. Agar masyarakat di daerah yang berpotensi terdapat gas tidak berpatokan pada kejadian masa lalu karena kondisi masa lalu dengan saat ini sudah jauh berbeda.Pada saat ini aktivitas vulkanik terfokus di Kawah Timbang, sedangkan kawah-kawah lainnya seperti Kawah Sileri, Kawah Sinila, Kawah Siglagah, Kawah Conrodimuko dan Kawah Sikidang serta kawasan wisata seperti Sumur Jalatunda, Komplek candi dan objek wisata lainnya dapat dinyatakan aman untuk aktivitas dan dikunjungi wisatawan kecuali daerah solfatara/fumarola.Masyarakat agar tetap tenang, tidak terpancing isu-isu terkait dengan aktivitas G. Dieng yang tidak jelas sumbernya. Untuk itu masyarakat dapat berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Dieng, dengan alamat Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, atau dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Bandung

Share This!