Fact Sheet: Wisuda Sarjana Terapan dan Diploma Sekolah Tinggi Energi dan Mineral AKAMIGAS

Wednesday, 12 July 2017 - Dibaca 1677 kali

FACT SHEET
WISUDA SARJANA TERAPAN DAN DIPLOMA
SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
CEPU, 12 JULI 2017


1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan hari ini Rabu (12/07) memberikan arahan kepada wisudawan Sarjana dan Diploma Sekolah Tinggi Energi dan Mineral Akamigas (STEM Akamigas) di Gedung Grha Oktana, STEM Akamigas Cepu, Jawa Tengah.

2. Pada tahun akademik 2016/2017, STEM Akamigas mewisuda 246 orang dengan rincian tingkat setara Diploma I/ D-I(14 orang), Diploma II/D-II (29 orang), Diploma III/D-III (67 orang) dan Diploma IV/D-IV sebanyak 136 orang, yang terdiri dari wisudawan program studi Teknis Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Instrumentasi Kilang, Teknik Mesin Kilang dan Logistik Migas. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh wisudawan Sarjana Terapan dari Program Studi Logistik Migas, dengan IPK 3,90.

3. Sebagian besar lulusan STEM Akamigas kali ini adalah mahasiswa penerima beasiswa dari SKK Migas, perusahaan minyak dan gas bumi, pemerintah daerah dan yayasan. Dengan rincian: Beasiswa SKK Migas (20 orang), PT Pertamina (Persero) sebanyak 128 orang, PT PGN (10 orang), PT Matoh Energy (2 orang), PNS Lingkungan Pemprov/Pemkab/Pemkot (30 orang) dan swadaya (50 orang).

4. STEM Akamigas merupakan institusi pendidikan yang disiapkan Kementerian ESDM untuk menyediakan tenaga siap pakai di industri migas. Lulusan pendidikan vokasi akan memiliki keterampilan lebih baik dibanding pendidikan berbasis keilmuan. Sehingga lulusan pendidikan vokasi akan lebih mudah diserap oleh industri, dengan syarat program studi yang diselenggarakan memiliki link and match dengan industri.

5. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah akan ?terus mengeluarkan kebijakan yang memiliki kecocokan 'link kerja' antara vokasi dan industri. Pemerintah berharap pendidikan vokasi akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan industri, termasuk industri migas. Penguatan pendidikan vokasi akan terus menjadi priotitas dalam kebijakan pendidikan ke depan. Peningkatan kualitas pembelajaran dan kemitraan dengan industri akan terus menjadi perhatian institusi pendidikan vokasi dan para pemangku kepentingan.

6. Pada sektor hulu migas pemanfaatan tenaga kerja Indonesia (TKI) diutamakan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia. Jumlah pekerja lokal di sektor strategis ini bahkan sudah jauh melampaui jumlah tenaga kerja asing (TKA).

7. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pada 2015 jumlah tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) mencapai 31.742 pekerja atau sekitar 97 persen dari total jumlah pekerja. Sedangkan jumlah tenaga kerja asing sebanyak 1.022 orang atau hanya berkisar 3 persen.

8. STEM Akamigas saat ini baru menyelenggarakan penerimaan murid baru dengan jumlah pendaftar 3.000 orang dan diterima 368 calon mahasiswa, dimana 40% nya merupakan program beasiswa.

9. STEM Akamigas membuka program beasiswa bagi siswa dari SMA berprestasi berasal dari daerah penghasil sektor ESDM, daerah terpencil, dan daerah kawasan terluar Indonesia yang memiliki keterbatasan mengakses pendidikan tinggi.

Share This!