G. Dieng : Gas C02 Belum Menunjukkan Tanda-Tanda Penurunan Masyarakat Diminta Waspada

Tuesday, 7 June 2011 - Dibaca 2962 kali

BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Surono menyatakan, Berdasarkan hasil pemantauan gas CO2 di G. Dieng, konsentrasi Gas CO2 di Kawah Timbang masih tinggi dan berpotensi mengalir mengikuti lembah ke arah selatan. Hingga tanggal 7 Juni 2011 pukul 06:00, Konsentrasi gas C02 belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan, hal ini lanjut Beliau, menunjukkan tekanan di dalam tubuh G. Dieng di bawah Kawah Timbang masih tinggi, sahingga dapat menyebabkan keluarnya gas dari rekahan-rekahan atau zona lemah di sekitar Kawah Timbang. "Pemantauan gas CO2 di Kawah Timbang yang mulai dioperasikan kembali pada bulan Mei 2011, teramati adanya peningkatan konsentrasi gas C02 terhitung dari status Waspada hingga saat ini 07 Juni 2011 pukul 06:00 WIB, dimana konsentrasi gas C02 terekam maksimum 1.07% Volume. Mengingat cuaca saat ini yang selalu diselimuti mendung dengan temperatur rendah, mengakibatkan tekanan di atas parmukaan tanah menjadi rendah, sehingga gas C02 (kemungkinan CO dengan konsentrasi tinggi) berpotensi terakumulasi mengambang di permukaan tanah hingga ketinggian 2 meter atau lebih," lanjutnya."Area yang terancam bahaya gas CO/C02 atau gas lainnya yang berbahaya bagi kehidupan diperkirakan dapat menyebar hingga area 1 km dan semakin meluas ke arah selatan mengikuti lembah,"tegasnya.PVMBG akan terus melakukan pemantauan aktivitas G. Dieng dilakukan secara intensif oleh Tim Tanggap Darurat G. Dieng.6. Hingga saat ini seluruh pemantauan G. Dieng berjalan dengan baik. Alat pemantau kegempaan tambahan teJah selesai dipasang di empat lokasi yaitu: Karang Tengah, Pasurerlan, Sigeblug dan Bukit Pondok. Sehubungan dengan masih tingginya konsentrasi gas CO2 dan jarak luncur gas CO/C02, serta meningkatnya tekanan dalam tubuh G. Dieng maka wilayah dalam radius 1 km dan Kawah Timbang dan Dusun Simbar serta Dusun Serang (Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjamegara) berpotensi terancam bahaya gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi kehidupan, untuk Itu agar diungsikan ke tempat yang lebih aman dali ancaman bahaya gas CO dan CO2, Jika konsentrasi gas C02 menurun maka masyarakat di dua dusun tersebut dapat dikembalikan ke rumah masing-masing.Selanjutnya, di daerah yang berpotensi terdapat gas yang berbahaya bagi kehidupan. Agar masyarakat mengikuti arahan pemerintah daerah untuk dievakuasikan. Agar masyarakat di daerah yang berpotensi terdapat gas tidak berpatokan pada kejadian masa lalu karena kondisi masa lalu dengan saat ini sudah jauh berbeda. Pada saat ini aktivitas vulkanik terfokus di Kawah Timbang, sedangkan kawah-kawah lainnya seperti Kawah Sileri, Kawah Sinila. Kawah Siglagah, Kawah Conrodimuko dan Kawah Sikidang serta kawasan wisata seperti Sumur Jalatunda, Komplek candi dan objek wisata lainnya dapat dinyatakan aman untuk aktivitas dan dikunjungi wisatawan kecuali daerah solfatara/fumarola. (SF)

Share This!