Gangguan Teknis Penyebab Produksi Minyak Turun

Monday, 4 June 2007 - Dibaca 7633 kali

Gangguan teknis tersebut, papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro pada Raker dengan Komisi VII DPR, Senin (4/5) malam, antara lain dialami oleh BP West Java, EMP Kangean dan Conoco Phillips Natuna.

Gangguan SBM pada BP West Java menyebabkan tidak dapat dilakukan lifting. Untuk mengatasi terjadinya tank top, maka beberapa sumur ditutup sementara untuk menampung produksi kondensat yang berasal dari lapangan gas yang utamanya memasok kebutuhan PLN wilayah Jakarta. Pada 8 Mei lalu, produksi sudah mulai normal kembali seiring dengan selesainya pemasangan SBM baru. Saat ini, produksi minyak bumi dan kondensat rata-rata 30 ribu barel per hari.

Sementara gangguan FSO Mutiara untuk menampung minyak dari lapangan Sepanjang di EMP Kangean yang disebabkan adanya kebocoran boiler, mengakibatkan sumur-sumur ditutup karena jenis minyak yang diproduksikan adalah minyak berat HPPO. Penurunan produksi minyak sebesar 3 ribu barel per hari dan diperkirakan baru akan normal September 2007 dengan berfungsinya FSO baru.

"Gangguan teknis peralatan mekanikal di Conoco Phillips Natuna menyebabkan kehilangan produksi sekitar 13.600 BOPD," jelas Purnomo.

Share This!