Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Kini Memiliki Nama Gedung Chairul Saleh

Wednesday, 26 June 2019 - Dibaca 4526 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 415.Pers/04/SJI/2019

Tanggal: 26 Juni 2019

Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Kini Memiliki Nama Gedung Chairul Saleh

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial meresmikan nama Gedung kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM menjadi Gedung Chairul Saleh. Penggantian nama dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 46 K/93/MEM/2019 tanggal 4 Maret 2019 tentang Penetapan Nama Gedung Kantor di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dimana gedung kantor Sekretariat Jenderal ditetapkan dengan nama Gedung Chairul Saleh.

"Menteri ESDM, Ignasius Jonan menginisiasi untuk melakukan penataan seluruh nama gedung demi ketertiban di lingkungan Kementerian ESDM. Hal ini dilakukan sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa khususnya di sektor ESDM. Bapak Menteri ESDM memberikan arahan untuk memberikan nama-nama gedung di seluruh unit Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM dengan menggunakan nama-nama tokoh bangsa yang berjasa disektor ESDM yang wafat sebagai kusuma bangsa," ujar Ego di Jakarta, Rabu (26/6).

Chairul Saleh lanjut Ego, memimpin Kementerian ESDM pada tanggal 18 Januari 1960 hingga 31 Maret 1965. Beliau adalah Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan yang pertama, sebagai founding father Kementerian ESDM.

"Bapak Chairul Saleh mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi yang menginisiasi moment penting dalam sejarah perjuangan Bangsa yaitu peristiwa Rengasdenglok dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Beliau dikenal sebagai orang yang tidak kompromi dengan penjajah, tidak mau melakukan negosiasi dengan pihak asing sehingga dalam perjalanan hidupnya beliau sempat merasakan "jeruji besi", Beliau sangat aktif melakukan perlawanan dengan penjajah," tambah Ego.

Mewakili keluarga besar Chairul Saleh, Duta Besar Artauli RM Panggabean Tobing mengatakan, keluarga besar Bapak Chairul Saleh merasa bangga, terharu, bahagia dan sangat berterima kasih kepada Menteri ESDM serta seluruh Pimpinan Kementerian ESDM dengan diresmikannya Gedung Sekretariat Jenderal menjadi Gedung Chairul Saleh.

"Kami keluarga almarhum akan selalu mengenang almarhum sebagai sosok pejuang yang gigih mempertahankan prinsipnya demi nusa dan bangsa. Almarhum juga adalah sosok yang rela berkorban demi kemenangan. Namun dibalik itu semua kami juga merasakan belaian kasih sayang ditengah kesibukan beliau," ujar Artauli

c-WhatsApp%20Image%202019-06-26%20at%201

Chairul Saleh lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 13 September 1916. Chairul Saleh merupakan Menteri Perindustrian Dasar/Pertambangan yang pertama, cikal bakal Kementerian ESDM. Memiliki jiwa patriot tinggi. Penginisiasi moment penting dalam Sejarah Perjuangan Bangsa yaitu peristiwa Rengasdenglok dan Proklamasi Kemerdekaan.

Chairul Saleh dikenal sebagai sosok yang sangat kuat dalam nilai-nilai persatuan, tidak berkompromi pada pemecah Nusantara terlebih Belanda, tidak tunduk pada perjanjian dengan pihak asing yang memecah Indonesia, Chairul Saleh sangat jelas memiliki visi kemakmuran untuk kesejahteraan rakyat Indonesia yang sejalan dengan nilai-nilai Kementerian ESDM.

Selama hidupnya Chairul Saleh telah menjabat berbagai jabatan dalam Pemerintahan yakni, Menteri Veteran dalam Kabinet Pembangunan, Wakil Perdana Menteri III Republik Indonesia sekaligus sebagai Ketua MPRS, Menteri Perindustrian Dasar/Pertambangan, Menteri Pertanian dan Agraria, Menteri Research Nasional, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Gaya Baru. Ia juga yang menelurkan ide negara kepulauan dengan batas teritorial 12 mil laut. Chairul Saleh wafat di Jakarta pada tanggal 8 Februari 1967 dan dimakamkan di Pemakaman Karet Bivak. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!