Gejolak Libya dan Tingginya Harga Minyak Dunia

Wednesday, 9 March 2011 - Dibaca 5262 kali

Sejak pecahnya kerusuhan sipil pada pertengahan Februari, produksi minyak Libya yang besarnya 2% dari total pasokan minyak dunia mengalami penurunan sekitar 60 sampai 90% dari produksi totalnya yang mencapai 1,6 juta barel per hari. Walaupun hanya 2% dari pasokan minyak dunia, namun apa yang terjadi di Libya sangat berpengaruh pada kondisi pasar minyak mentah dunia. Kontrak WTI telah meningkat lebih dari 20% selama dua minggu terakhir.Saat ini harga minyak WTI untuk pengiriman April 2011 berada pada US$ 104.63 per barel, sementara minyak Brent US$ 113.06 per barel (www.oil-price.net, 9 Maret 2011).

Beberapa faktor yang menjadikan minyak mentah Libya sangat berpengaruh di pasar minyak dunia antara lain:

Volume vs Kualitas

Minyak Libya sangat penting pada skema pasar minyak dunia, dimana minyak Libya memiliki kualitas sedikit lebih baik dibanding minyak WTI dan Brent. Sebagai contoh, minyak jenis Es Sider merupakan minyak dengan gravity sedikit lebih rendah (lebih berat) dibanding WTI dan Brent tetapi memiliki kandungan sulfur yg rendah (sweet). Jenis yang lain adalah Sirtica, lebih ringan dari Brent dan WTI, minyak jenis ini lebih ringan sehingga mudah untuk diproses dan tidak membutuhkan penanganan khusus maupun penambahan aditif.

Negara Tujuan

Sebagian besar produksi minyak mentah Libya diekspor ke Eropa, sementara sisanya diekspor ke Cina dan negara lainnya. Turunnya produksi Libya berpengaruh kuat terhadap harga minyak Eropa (Brent). Amerika Serikat turut terimbas gangguan pasokan sehingga perlu mencari alternatif pasokan.

Minyak Mentah vs Produk

Sebagian besar minyak mentah Libya dimurnikan di kilang Mediterania dan diekspor kembali sebagai produk. Italia merupakan salah satu pelanggan minyak mentah Libya, dimana sekitar seperempat dari total impor minyak Italia dipenuhi dari Libya. Dalam jangka panjang, akan ada gangguan ekspor minyak dari Libya yang berpengaruh terhadap penurunan ekspor produk dari Italia ke pasar lain di luar Mediterania, walaupun saat ini, operasi kilang Italia belum terlihat banyak terpengaruh oleh gangguan yang ada.

Kondisi Pasar

Dampak dari kekacauan pasokan mempengaruhi kondisi pasar, seperti keseimbangan pasokan dan permintaan, komersial dan strategik stok, cadangan produksi, distribusi dan kapasitas kilang. Pada tahun 1973, embargo minyak Arab berdampak akut karena permintaan pasar meningkat tajam. Namun pada tahun 1967, embargo minyak Arab tidak begitu mempengaruhi pasar akibat cadangan pasokan yang stabil. Gangguan saat ini terjadi pada kondisi kapasitas cadangan yang relatif aman, dimana tingkat persediaan minyak pada umumnya cukup tinggi. Dampaknya terasa di Eropa (Brent), pasar utama untuk minyak mentah Libya, dibanding di Amerika Utara.

Musiman

Karena permintaan dan penawaran juga mengacu pada siklus musiman, maka musim pada saat terjadinya gangguan pasokan juga mempengaruhi dampaknya. Gangguan saat ini terjadi saat musim permintaan yang relatif rendah. Bila konflik berlangsung lama hingga menjelang musim panas, maka permintaan diperkirakan akan naik karena musim panas merupakan puncak musim mengemudi (driving season). Pemeliharaan minyak mentah di Laut Utara dan di tempat lain juga relatif rendah pada kuartal pertama.

KoridorTransit

Meskipun Mesir bukan negara pengekspor besar, negara tersebut penting bagi pasar minyak sebagai koridor transit. Awal tahun ini, terjadinya kerusuhan di Mesir meningkatkan kekhawatiran pasar. Kerusuhan yang terjadi di Yaman juga disinyalir meningkatkan kekhawatiran pasar tentang gangguan di Selat Aden.

Efek Domino

Kerusuhan di satu negara dapat berpotensi meningkatkan ketegangan di negara tetangga. Kerusuhan dan pergolakan perekonomian negara-negara Timur Tengah saat ini dapat berdampak langsung maupun tak langsung terhadap pasokan minyak dunia.

Dampak Pasar

Sebuah gangguan pasokan dapat mendorong naiknya harga minyak untuk pengiriman kemudian, yang berakibat mendorong kurva berjangka ke backwardation, sebagai lawan contango. Perubahan kurva berjangka ini, pada gilirannya akan membawa implikasi untuk persediaan dan arus perdagangan minyak. (KO/FK, Sumber: www.eia.doe.gov)

Share This!