Gempa Kep. Sagihe-Talaud Akibat Tumbukan Lempeng Eurasia Dan Filipina

Thursday, 4 August 2011 - Dibaca 3936 kali

BANDUNG - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Surono menyatakan, gempabumi yang mengguncang sebelah Tenggara Melonguane, Kepulauan Sangihe-Talaud, Sulawesi Utara disebabkan oleh tumbukan antar lempeng. Tidak ada korban jiwa akibat guncangan gempa berkekuatan 5,5 SR tersebut."Memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempabumi. Diperkirakan gempabumi ini berasosiasi aktivitas tumbukan lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina dan hingga kini belum ada Iaporan kerusakan ataupun karban jiwa yang disebabkan gempabumi ini," ujar Surono.Guncangan gempa terasa karena lanjut Surono, daerah terdekat dengan pusat gempabumi terutama tersusun oleh batuan endapan gunungapi berumur Kuarter. Goncangan gempabumi akan terasa pada endapan Kuarter yang bersifat ural. lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek getaran, sehingga rentan terhadap goncangan gempabumi.Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, Jakarta, USGS, Amerika Serikat, gempabumi terjadi pada hari Rabu, tanggal 3 Agustus 2011, pukul 13:11:32 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempabumi berada pada koordinat 4.14? LU dan 125,930 BT, dengan magnitudo 5,5 SR pada kedalaman 126 km, berjarak 33 km TimurLaut Melonguane, Sulawesi Utara. Sedangkan menurut USGS pusat gempabumi berada pada koordinat 4,318?LU dan 125,837?BT dengan magnitudo 4,9 Mw pada kedalaman 129,4 km.Selanjutnya Kepala PVMBG merekomendasikan, masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami dan tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan. yang diharapkan berkekuatan lebih kecil."Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun gempabumi berpusat di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami,"imbuh Beliau. (SF)

Share This!