Gempabumi Bengkulu Tidak Menimbulkan Tsunami

Thursday, 6 May 2010 - Dibaca 2639 kali

BANDUNG. Gempabumi 6,3 SR yang mengguncang perairan sebelah barat Propinsi Bengkulu Rabu (5/5) lalu berdasarkan hasil penyelidikan Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencanan Geologi (PVG) tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun pusat gempabumi berada di bawah dasar laut namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami.Dikatakan Kepala PVG, Surono bahwa gempabumi yang diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di perairan sebelah barat Bengkulu dengan arah baratlaut-tenggara dan arah pergerakan sesar barat-timur. Tidak menyebabkan tsunami karena energi yang dikeluarkanya tidak cukup kuat untukmenyebabkan terjadinya deformasi dasar laut.Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi berada pada koordinat 4.23o LS dan 100.95o BT, dengan magnitudo 6.3 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 155 km barat Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Sedangkan menurut USGS pusat gempabumi berada pada koordinat 4.06? LS dan 101.09? BT dengan magnitudo 6.5 Mw pada kedalaman 27 km. Gempabumi utama terjadi pada hari Rabu, tanggal 5 Mei 2010, pukul 23:29:01 WIB. Kondisi geologis wilayah sekitar gempa umumnya tersusun oleh batuan sedimen berumur Tersier serta batuan vulkanik dan aluvium berumur Kuarter. Batuan berumur Kuarter mempunyai sifat lepas, urai, belum terkompaksi dengan baik dan bersifat memperkuat efek goncangan gempabumi.Goncangan gempabumi ini dirasakan pada intensitas III-IV MMI di Mukomuko, Ketaun dan Ipuh, III MMI di Lebong dan Muara Aman serta II-III MMI di Kota Bengkulu. Hingga tanggapan ini dibuat belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban yang ditimbulkan oleh gempabumi ini. Menurut BMKG, gempabumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.Kepala PVG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami serta tetap waspadai terjadinya gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil. (SR)

Share This!