Gempabumi Tasikmalaya Terjadi Akibat Aktifitas Subduksi
BANDUNG. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Surono menyatakan gempabumi yang melanda Tasikmalaya 10 Januari 2010 lalu akibat aktifitas subduksi. Akibat aktifitas tersebut terjadi guncangan gempa yang dirasakan masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya dengan magnitudo 5,4 SR."Berdasarkan laporan penyelidikan yang dilakukan PVG, gempabumi dengan magnitudo 5,4 SR yag mengguncang Tasikmalaya dan sekitarnya beberapa waktu lalu terjadi akibat aktifitas penujaman (subduksi) lempeng Samudra Hindia ke arah bawah lempeng Eurasia", ujar Kepala PVG, Surono. Lebih lanjut menurut Surono, wilayah selatan Jawa Barat pada umumnya disusun oleh batuan sedimen, batuan gunungapi, dan batuan berumur Tersier lainnya yang telah mengalami pelapukan. Di sebelah utaranya disusun oleh alluvium, batuan gunungapi dan batuan lainnya berumur Kwarter. Batuan-batuan tersebut bersifat urai, lepas, unconsolidated sehingga bersifat memperkuat efek goncangan gempa.BMKG menginformsikan gempabumi mengguncang wlayah Tasikmalaya pada hari Minggu, 10 Januari 2010. Gempa terjadi pada pukul 07:25:04 WIB, pusat gempa berada pada koordinat 8.02?LS dan 107,91?BT dengan magnituda 5,4 SR pada kedalaman 14 km, berada pada 84 km baratdaya Tasikmalaya, Jawa Barat. Gempabumi dirasakan di Garut dengan intensitas IV-V MMI, di Pangandaran dan Ciamis IV MMI, di Bandung III-IV MMI, di Cianjur III MMI dan di Ciampea II MMI.Kepala PVG meminta masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami namun tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan.
Share This!