Genjot Produksi Minyak, Pemerintah Tawarkan Split Menarik
JAKARTA. Pemerintah menargetkan pada tahun 2025, dapat mempertahankan produksi minyak bumi di level 1 juta barel per hari. Untuk mencapainya, dilakukan pelbagai upaya, seperti menawarkan split atau bagi hasil yang menarik di daerah frontier dan beresiko tinggi, termasuk laut dalam.Sebagai contoh, untuk minyak, bagi hasil konvensional adalah 85% untuk pemerintah dan 15% untuk KKKS. Untuk daerah frontier dan beresiko tinggi, split yang ditawarkan dapat mencapai 60:40. Split yang sama juga berlaku untuk pengembangan gas.Sedangkan untuk CBM, split konvensional adalah 60:40. Namun khusus untuk daerah frontier, splitnya mencapai 55:45.Selain menawarkan bagi hasil yang menarik, menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam paparannya di Pekan Baru, beberapa waktu lalu, pemerintah berupaya meningkatkan produksi migas dengan menawarkan wilayah kerja baru, baik wilayah kerja konvensional maupun unkonvensional.Upaya lainnya adalah mengoptimalkan produksi lapangan eksisting dengan menggunakan teknologi baru dan EOR, mendorong konsumen dalam negeri untuk membeli gas mendekati harga keekonomian dan membangun infrastruktur gas seperti FSRU serta membangun kilang. (TW)
Share This!