Hingga 2015, 4500 MW PLTP Ditargetkan Beroperasi

Wednesday, 18 April 2012 - Dibaca 4881 kali

JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pada tahun 2015 kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 4500 Megawatt (MW). Hal itu dikatakan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Kardaya Warnika di Jakarta, Selasa 17 April 2012. "Kami targetkan hingga 2015 PLTP yang beroperasi mencapai 4500 MW,"katanya.

Guna merealisasikan hal tersebut, sambungnya, pemerintah saat ini gencar mendorong pengembangan panas bumi, salah satunya dengan cara melakukan tender wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi diantaranya enam di pemerintah daerah dan satu di pemerintah pusat."Ada 6 WKP yang sedang dalam proses lelang di daerah dan 1 di pusat,"papar Kardaya.

Menurut dia, bulan Juli mendatang juga akan beroperasi PLTP Ulubelu di Lampung dengan kapasitas 2x55 Megawatt (MW).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Jero Wacik menuturkan Indonesia harus serius mengembangkan panas bumi penyebabnya adalah semakin hari harga minyak semakin mahal dengan demikian otomatis harga listrik juga menjadi mahal."Alasan lain dengan adanya listrik panas bumi dapat meringankan subsidi listrik tahun ini saja subsidi listrik sudah mencapai Rp97 triliun,"tegasnya.

Presiden Direktur Pertamina Geothermal Energy (PGE), Slamet Riyadhi mengungkapkan setelah Ulubelu unit 1 dan 2 Juli mendatang ditargetkan juga beroperasi PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 pada Desember mendatang."Unit 1 dan 2 kita bakal jual uap, sedangkan unit 3 jual listrik ,"pungkasnya.

Kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di Indonesia meningkat 37 Megawatt (MW) dari 1189 MW menjadi 1226 MW. Penambahan kapasitas tersebut berasal dari mulai beroperasinya PLTP Lahendong unit 4 dengan kapasitas 20 MW, sedangkan untuk PLTP unit Darajat semula kapasitas totalnya 255 MW mengalami peningkatan 15 MW menjadi 270 MW dengan pengupayaan optimalisasi turbin-turbin pembangkit yang ada, begitu pula dengan PLTP Salak dengan upaya yang sama dilakukan seperti halnya Darajat semula total kapasitas terpasangnya 375 MW meningkat 2 MW menjadi 377 MW.(FT)

Share This!