ICP Januari 2011 Capai US$ 97,09

Wednesday, 2 February 2011 - Dibaca 2853 kali

JAKARTA. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Januari 2011 berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP) mencapai US$ 97,09 per barel, naik US$ 5,72 per barel dari US$ 91,37 per barel pada Desember 2010.Sedangkan harga Minas/SLC mencapai US$ 99,82 per barel, naik US$ 6,01 per barel dibanding Desember 2010 yang mencapai US$ 93,81 per barel.Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain terhentinya suplai minyak dari jalur pipa Trans-Alaska yang menyalurkan 12% produksi minyak mentah AS akibat terjadinya kebocoran pada awal Januari 2011.Selain itu, musim dingin yang masih berlanjut di sejumlah wilayah di belahan bumi bagian utara (Eropa, AS dan Kanada) yang berdampak pada peningkatan konsumsi produk minyak terutama heating oil serta meningkatnya kekhawatiran pasar akan terjadinya hambatan suplai minyak melalui Terusan uez yang disebabkan oleh ketegangan politik di Mesir.Peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh perkiraan meningkatnya permintaan minyak mentah dunia oleh IEA (International Energy Agency), EIA (Energy Information Administration) dan OPEC. IEA dalam laporan bulan Januari 2011 memperkirakan permintaan minyak global untuk tahun 2011 sebesar 89,1 juta barel per hari, meningkat 1,4 juta barel per hari dibandingkan tahun 2010 yang ditopang pemulihan ekonomi global dan musim dingin yang masih berlangsung di belahan bumi utara.Sementara EIA dalam laporan bulan Januari 2011 memperkirakan pertumbuhan konsumsi minyak global rata-rata 1,4 juta barel per hari pada tahun 2011, yang ditopang oleh konsumsi negara-negara non OECD khususnya China, Timur Tengah dan Brazil."OPEC dalam laporan bulan Januari 2011 memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global 2011 sebesar 1,2 juta barel per hari, ditopang oleh pemulihan ekonomi global yang terus berlanjut," tambah Tim Harga Minyak Indonesia.Faktor lain yang juga meningkatkan harga minyak adalah keputusan OPEC untuk tetap menahan tingkat produksi pada level kuota saat ini yaitu 24,845 BOPD. OPEC menilai peningkatan harga bukan karena fundamental pasar, melainkan ulah spekulan. Karena itu, OPEC enggan beraksi.Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh keputusan Pemerintah China yang belum meningkatkan suku bunganya untuk mengendalikan inflasi dan peningkatan permintaan heating oil Jepang di saat musim dingin serta beroperasinya keseluruhan kilang minyak Jepang.Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Januari 2011 dibandingkan bulan Desember 2010, sebagai berikut:

  1. WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,35 per barel dari US$ 89,23 per barel menjadi US$ 89,58 per barel.
  2. Brent (ICE) naik sebesar US$ 4,66 per barel dari US$ 92,25 per barel menjadi US$ 96,91 per barel.
  3. Tapis (Platts) naik sebesar US$ 4,39 per barel dari US$ 95,96 per barel menjadi US$ 100,35 per barel.
  4. Basket OPEC naik sebesar US$ 4,15 per abrel dari US$ 88,54 per barel menjadi US$ 92,69 per barel.
Sumber : Ditjen Migas Kementerian ESDM

Share This!