Indonesia Akan Tingkatkan Pemanfaatan Low Rank Coal

Monday, 31 May 2010 - Dibaca 5704 kali

NUSA DUA. Sesi pertama diskusi panel Coaltrans Asia ke-16 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali (31/5), menghadirkan Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas bumi Kementerian ESDM, Bambang Setiawan dan Direktur Energi Primer PT PLN, Nur Pamudji sebagai pembicara, dengan moderator Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Bob Kamandanu. Sesi ini membahas kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pengembangan panas bumi dan peluang investasi yang ditawarkan kepada para stakeholder.Pada kesempatan tersebut Dirjen Minerbapabum kembali menyampaikan komitmen Indonesia untuk tetap mengambil peran ganda, sebagai pemasok utama batubara ke pasar dunia sekaligus untuk memenuhi permintaan batubara dalam negeri. "Produksi batubara akan terus tumbuh, tidak hanya untuk batubara middle-rank dan high-rank tetapi terutama juga untuk batubara low-rank," ujar Bambang Setiawan.Dirjen Minerbapabum memaparkan, porsi batubara dalam energy-mix diharapkan meningkat dari saat ini mencapai 18% menjadi 33% pada tahun 2025. Proses gasifikasi dan pencairan batubara akan meningkatkan peran batubara dalam bauran energi untuk masa depan. "Pencairan batubara ini terutama akan menggunakan Low Rank Coal (LRC) yang jumlahnya saat ini cukup melimpah," ujar Dirjen.Pengembangan semua jenis batubara merupakan salah satu point penting kebijakan batubara Indonesia, yang ditujukan untuk meningkatkan peran batubara dalam pemenuhan energi nasional serta menjamin pasokan batubara Indonesia jangka panjang. Secara umum, lanjut Dirjen, kebanyakan batubara kualitas ekspor adalah sub bituminus dan bituminus, sedangkan batubara low-rank sebagian besar untuk keperluan rumah tangga.Peningkatan permintaan batubara dalam negeri juga didorong adanya Program Percepatan Pembangkit 10.000 MW Tahap I dan Tahap II. Program Percepatan 10.000 MW Tahap I sepenuhnya bergantung pada pembangkit listrik tenaga batubara. "Untuk Program Percepatan Tahap II sebagian akan memanfaatkan batubara lignit-rank atau LRC, sebagai bagian dari kebijakan pemanfaatan batubara kami," jelas Bambang Setiawan.(KO)

Share This!