Investasi Migas Di Indonesia Masih Menarik Investor

Saturday, 15 May 2010 - Dibaca 2505 kali

JAKARTA. Keberadaan perusahaan-perusahaan minyak besar dan berpengalaman sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) migas tahap II tahun 2009 seperti Repsol dan Black Gold menurut Direktur Pembinaan Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas, Kementerian ESDM, A Edy Hermantoro mengindikasikan iklim investasi migas di Indonesia masih menarik kalangan investor. "Ini merupakan comeback Repsol yang ke dua setelah pada tahun 90an", ujar A. Edy Hermantoro usai acara Penguuman Lelang WK Migas Tahap II Tahun 2009, Jumat (14/5).Peluang Indonesia untuk meningkatkan investasi subsektor migas masih cukup besar baik disisi hulu maupun hilir migas. Dari sisi sumber daya, masih banyak cekungan-cekungan sedimen potensial yang belum dieksplorasi maupun yang sudah dieksplorasi tetapi belum diproduksikan.Terkait dengan hanya tiga blok yang diminati investor dari 12 Blok yang ditawarkan pada lelang WK Migas tahap II tahun 2009 hal tersebut dikarenakan kurangnya tenggang waktu yang diberikan kepada pihak perusahaan melakukan evaluasi untuk mendapatakan assesment yang komprehensif. "Mendatang pemerintah akan memperhatikan masalah waktu yang diberikan untuk melakukan evaluasi", tutur A Edy Hermantoro.Pemerintah akan kembali menawarkan WK migas pada tanggal 18 Mei 2010 mendatang bertepatan dengan pelaksanaan The 34th IPA Convention and Exhibition. (SF)

Share This!