JICA Berikan Bantuan US$80 juta Untuk PLN

Wednesday, 23 February 2011 - Dibaca 3467 kali

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) mendapatkan kucuran dana dari Japan International Coorporation Agency (JICA) untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Tulehu, Maluku dengan kapasitas 20 Megawatt (MW).Kepala Divisi Energi Terbarukan, PLN Mochammad Sofyan mengatakan kucuran dana dari JICA tersebut dengan mekanisme G to G dengan nilai US$80 juta, bunga 0,7 persen dan dengan jangka waktu 40 tahun."Kami mendapatkan soft loan dari JICA dengan bunga yang murah, karena kalau tidak murah akan sulit pengembangannya untuk Indonesia Timur,"ujar dia disela acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke X/2011 dan Musyawarah Nasional Ke VII, Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 22 Ferbruari 2011.Ditambahkannya, proyek PLTP tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2014 mengingat ini masuk dalam proyek percepatan 10.000 MW tahap kedua."Saat ini sedang berjalan proses eksplorasi dan sebentar lagi selesai,"papar Sofyan.Selain di Tulehu, lanjut Sofyan, perseroan juga akan mengembangkan PLTP di Sembalun namun masih terkendala ijin lahan sebab masuk dalam taman wisata gunung Rinjani, guna mengatasi persoalan ini Kementerian Kehutanan tengah membahas untuk melakukan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.68 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. "PP 68 sedang dibahas jadi kami bisa segera juga karena Sembalun kita itu sudah siap masuk,"katanya.Sofyan menjelaskan, pada pekan kedua Maret mendatang, PLN akan menandatangani Power Purchase Aggrement (PPA),dengan Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 600 Megawatt (MW), diantaranya PLTP Lumut Balai (Jambi), Sungai Penuh, Kamojang unit 5 dan 6 serta Lahendong unit 5 dan 6.

Share This!