Kebijakan Nasional Italia Dalam Bidang Energi

Wednesday, 30 April 2008 - Dibaca 4763 kali

Italia memiliki sumber energi domestik yang sangat terbatas, dimana untuk pemenuhan energi domestiknya sangat bergantung pada impor negara lain. Sebagai pasar ketiga terbesar di Eropa setelah Inggris dan Jerman, infrastruktur gas nasional Italia pada saat ini hanya cukup untuk menjaga stabilitas permintaan dan penawaran. Dengan kondisi seperti ini, Italia sangat rentan terhadap perubahan harga dan gangguan pasokan dari negara pengekspor energi.

Untuk menjamin keamanan energi sekaligus mencegah adanya ketergantungan pasokan energi negara asing, Italia secara aktif terus mengembangkan kerjasama dengan negara-negara tetangganya untuk melakukan diversifikasi pasokan energi, sehingga tingkat ketergantungan terhadap negara lain dapat diturunkan. Penggunaan tenaga nuklir sebagai sumber energi baru sebagai satu-satunya energi panas yang tidak memproduksi CO2 hingga saat ini masih menjadi isu yang sangat sensitif di Italia.

Italia pada saat ini juga tengah membangun serta mengembangkan jalur energi gas, listrik, dan minyak bumi untuk mengefisienkan distribusi baik antar negara Eropa Barat maupun dengan Eropa Timur. Infrastruktur gas baru juga diperlukan untuk mengurangi resiko geopolitik, menciptakan basis untuk pertukaran gas, serta meningkatkan kemungkinan persaingan antar negara pengekspor sehingga pada gilirannya dapat menurunkan harga pasar domestik. Infrastruktur baru ini juga berfungsi untuk menginegrasikan Italia ke dalam sistem pasar gas EuroMediterania. Dengan posisi yang strategis di kawasan Mediterania, Italia dapat berperan sebagai hub untuk penyaluran gas di Eropa.

Untuk mengamankan suplai energi listrik nasionalnya, Italia mengembangkan Mediterranean Electric Ring (Lingkar Listrik Mediterania), yakni interkoneksi antara semua jaringan listrik di kawasan Mediterania. Pada saat ini terdapat tiga area yang sudah terhubung jaringan listriknya dalam Mediterranean Electric Ring, yakni UCTE (Union pour la Coordination du Transport d'E'lectricite), blok Mediterania Barat, Mediterania Utara, serta blok Turki.

Pada saat ini pemerintah Italia sedang mengembangkan Pan European Oil Pipeline (PEOP), dimana jalur minyak ini akan mengirimkan pasokan minyak mentah dari kawasan Laut Kaspia, melalui Serbia, Kroasia, dan Trieste. Dengan kapasitas angkut 60-90 juta ton per tahun, jalur ini diharapkan akan efektif beroperasi antara tahun 2011-2013. Jalur PEOP ini akan mengurangi ketergantungan minyak Eropa terhadap pasokan dari Rusia dan negara-negara timur tengah serta memfasilitasi transportasi minyak mentah dari negara-negara Asia tengah seperti Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan.

Pengembangan kerjasama energi gas bumi, listrik dan minyak bumi dibuat tidak satu arah dari pemasok ke penerima saja, tetapi dibuat menjadi sebuah jaringan yang saling terkait sehingga semua negara yang terlibat dalam kerjasama tersebut memiliki kepentingan yang sama.

Share This!