Kelangkaan Listrik, Masalah Mendasar Kabupaten Maybrat

Thursday, 21 April 2016 - Dibaca 7811 kali

MAYBRAT - Program Indonesia Terang yang digagas Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral menjadi harapan banyak wilayah-wilayah Indonesia yang kekurangan pasokan listrik tidak terkecuali Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat. Listrik merupakan kebutuhan mendasar masyarakat Indonesia untuk mendukung aktifitas sehari hari.

Kabupaten Maybrat adalah kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong Selatan. Kabupaten ini memiliki 41 Kecamatan, 259 kampung, dan 2 kelurahan. Masalah utama yang dihadapi Kabupaten Maybrat adalah ketersediaan pasokan listrik." Permasalahan mendasar bagi Kabupaten Maybrat dan wilayah-wilayah lain yang terisolir adakah sarana kelistrikan. Kabupaten Maybrat yang terdiri dari 41 Kecamatan yang tersebar cukup jauh, kesulitan utama kami adalah sarana kelistrikan," demikian diutarakan Bupati Maybrat, Karel Murafer diacara Pencanangan Program Indonesia Terang di Papua hari ini, Kamis (21/4).

Kabupaten yang baru berusia 7 tahun ini sangat membutuhkan pasokan listrik. Dari 41 kecamatan, hanya 3 kecamatan yang saat ini menikmati listrik. "Kabupaten Maybrat saat ini mengandalkan pasokan listriknya menggunakan BBM dan itu menyala hanya 6 jam. Karena mesinnya kecil dan pengadaan BBM yang sangat jauh untuk diperoleh," lanjut Karel.

"Kami mohon Bapak Menteri ESDM dapat menolong kami agar listrik dapat menyala 24 jam baik mesin maupun sarana kelistrikan lain sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat dan mendukung pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Maybrat," mohon Karel kepada Menteri ESDM, Sudirman Said.

Kabupaten Maybrat merupakan salah satu Kabupaten di Papua Barat yang menjadi proyek percontohan Program Indonesia Terang. Program Indonesia Terang di wilayah timur Indonesia akan memfokuskan perhatian di enam provinsi: Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Tahun 2016 sudah dialokasikan dana Rp 441 miliar untuk membangun listrik dengan kapasitas 9,4 MW di enam provinsi ini.

Kementerian ESDM telah membangun PLTMH di atas aliran Sungai Soan yang debit airnya tidak pernah surut, meski di musim kemarau, dibangun dua unit pembangkit listrik bertenaga hidro dengan kapasitas 280 kwp. Dua unit mesin pembangkit ini mampu melistriki 174 rumah di 4 desa Distrik Ayamaru Jaya, yaitu desa Temel, Sosian, Soan, dan Warbo.

Tahun ini, Kementerian ESDM akan membangun tiga unit PLTS terpusat baru di Kabupaten Maybrat, yakni di Distrik Aifa Barat. Ketiganya direncanakan akan melistriki 12 desa, yaitu Bori, Bori Timur, Bori Selatan, Bori Utara, Bori Barat, Kocuas, Kocuas Utara, Kocuas Timur, Kokas, Kocuer, Kokas Selatan, dan Fait Sawe. (SF)

Share This!