Kementerian ESDM Kirim Tim Peninjau Runtuhan Batuan di PT Freeport

Wednesday, 15 May 2013 - Dibaca 2051 kali

JAKARTA - Terkait terjadinya runtuhan batuan (roofing collapsed) yang menimbun ruang kelas di big gossan, level 3020 tambang bawah tanah, PT Freeport Indonesia, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Jenderal Mineral Dan BatuBara segera mengirimkan Tim Peninjau untuk melakukan pemeriksaan kejadian runtuhan batuan tersebut. 40 pekerja tambang dilaporkan pada saat kejadian berada di ruang kelas.

"Kami telah menugaskan 1 (satu) Tim yang terdiri dari Kasubdit Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara beserta 3 (tiga) orang lnspektur tambang, yang akan berangkat pada malam ini untuk melakukan pemeriksaan kejadian runtuhan batuan tersebut," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara,Thamrin Sihite, Selasa (14/5/2013) kemarin.

Selain melakukan pemeriksaan, Tim Kementerian ESDM tersebut juga akan berkomunikasi dan koordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia untuk membahas langkah-langkah perbaikan serta pencegahan dalam jangka menengah dan panjang.

Thamrin menjelaskan, kejadian Runtuhan Batuan (Roofing Collapsed) yang menimbun Ruang Kelas di Big Gossan, Level 3020, Tambang Bawah Tanah- PT Freeport Indonesia yang terjadi pada hari Selasa, 14 Mei 2013, pukul 07.30 WIT. "Runtuhnya batuan terjadi ketika sedang dilakukan pelatihan penyegaran tahunan tambang bawah tanah yang diikuti oleh 40 pekerja tambang (pelatihan hari kedua dari total 2 hari pelatihan). Pada pukul 07.30 WIT, tiba-tiba terjadi runtuhan batuan yang terpusat pada atas bangunan ruang kelas," ujar Thamrin.

Ada pun dimensi ruang kelas berukuran 5m x 1Om yang telah dibangun sejak 15 tahun yang lalu, dan telah digunakan sejak tahun 2000, berlokasi jauh dari area produksi. Volume material longsoran diperkirakan 4m x 6m x 8m (192 m3 ) yang menimbun 80% ruang kelas (4m x 1Om).

Pada pukul 21.30 WIT, Tim penyelamat PTFI telah mengevakuasi 6 karyawan yanhg terperangkap di sebuah bagian terowongan yang runtuh di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah. Empat orang selamat dan dua orang meninggal dunia dan hari ini, dilaporkan dari 40 korban terperangkap, telah dievakuasi 17 karyawan dengan rincian, 4 karyawan meninggal dunia dan 13 karyawan selamat.

PT Freeport Indonesia saat ini menghentikan sementara kegiatan operasi tambang bawah tanah untuk terus melanjutkan upaya evakuasi dan penyelamatan terhadap karyawan yang masih tertimbun di dalam bangunan dan mengevakuasi karyawan yang sedang bekerja di tambang bawah tanah ke lokasi kerja yang aman. Selain itu Freeport juga melakukan perawatan medis untuk karyawan yang mengalami cedera di Rumah Sakit Tembagapura dan menerjunkan tim tanggap darurat dari internal PT Freeport Indonesia serta memastikan bahwa ventilasi di lokasi kejadian masih dapat berfungsi dengan baik. (SF)

Share This!