Kompensasi untuk Masyarakat Kurang Beruntung akan Diperbesar

Wednesday, 29 February 2012 - Dibaca 2268 kali

JAKARTA - Jika opsi kenaikan BBM Bersubsidi jadi diterapkan, Pemerintah berencana akan meningkatkan kompensasi untuk masyarakat kurang beruntung (terdampak) lebih besar lagi. kompensasi dimaksudkan agar masyarakat terdampak tidak terlalu terbebani oleh kenaikan BBM Bersubsidi yang diberlakukan Pemerintah dengan persetujuan DPR RI.

"Masyarakat Indonesia tenang saja, Pemerintah bersama DPR akan mencari formula terbaik, sehingga kalaupun nanti jika disetujui DPR kenaikan BBM Bersubsidi maka, ada kompensasi-kompensasi yang akan kami berikan, jumlahnya akan diperbesar sehingga masyarakat yang kurang beruntung itu tidak terlalu berat merasakannya," tutur Menteri ESDM usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, (28/2/2012).

Menurut Menteri, yang paling berdampak terhadap kenaikan BBM Bersubsidi adalah masyarakat yang tidak mampu karena itu pemerintah akan memberikan berbagai kompensasi-kompensasi misalnya seperti pemberian kompensasi perlindungan kepada masyarakat, kompensasi sektor transportasi (pemberian kupon angkot/bus kepada anak sekolah), pemberian beasiswa, STNK dan KIR angkutan umum dan kompensasi pangan dengan meningkatkan volume beras raskin.

Ditambahkannya, Presiden RI memberikan arahan kepada kita, kalau Kantong kita "kempes" maka jangan rakyat saja yang disuruh berkorban, pemerintah harus juga berkorban, sehingga ada beberapa anggaran dari kementerian yang akan dikurangi. Proyek-proyek atau pembangunan gedung-gedung yang bisa ditunda maka tundalah demi menyelamatkan APBN.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Pemerintah mengusulkan kenaikan BBM Bersubsidi dengan dua opsi yaitu pertama kenaikan harga jual eceran premium dan solar sebesar Rp 1500 per liter dan opsi kedua memberikan subsidi tetap sebesar Rp. 2000 per liter untuk premium dan solar. Kenaikan harga BBM tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan minyak dunia awal 2012 yang naik secara signifikan karena sentimen pasar akibat kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dari kawasan selat Hormus akibat konflik nuklir Iran. Tingginya harga minyak serta krisis hutang Eropa, telah berimbas pada perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa kawasan. (SF)

Share This!