Kompor Eco Fire Pot Bagi Penduduk Di Negara Berkembang
JAKARTA. Di negara-negara berkembang, menurut PBB saat ini diperkirakan setiap tahunnya sebanyak 1,4 juta wanita dan anak-anak meninggal akibat menghisap asap yang keluar dari kompor tradisional dengan bahan bakar kayu atau biomassa padat lainnya.Kompor tradisional memang masih banyak digunakan. Umumnya bahan bakar yang digunakan adalah kayu, minyak tanah atau batu bara. Setiap kali memasak bagi keluarganya para ibu di negara tersebut tanpa disadari juga menghirup asap yang mengandung senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan.Berangkat dari hal tersebut, seorang wanita, Adama Kamara, yang saat ini tinggal di Australia, membuat sebuah kompor yang dengan mudah bisa dibuat sendiri. Prototip yang saat ini dimiliki Adama Kamara terbuat dari pelat besi tipis, sementara jika negara-negara berkembang membutuhkannya, kompor tersebut bisa dibuat dari tanah liat atau susunan bata.step-to-build-eco-fire-pot,
- Pasang sumbu.
- Tuangkan minyak bekas ke abu bekas gergaji kayu.
- Tambahkan alkohol. 4. Aduk campuran minyak dan alkohol.
Proses membuatnya juga tidak sulit, hanya dibutuhkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar dengan sedikit campuran alkohol atau methanol, sumbu dari serat alami, seperti karung goni, saringan berbentuk tabung, wadah untuk menampung bahan bakar, yang kemudian disusun dengan saringan tabung yang didalamnya sudah dipasang sumbu, berada di dalam tabung lain yang dipenuhi dengan bahan bakar.Untuk memasak selama 6 jam terus menerus, dibutuhkan bahan bakar campuran sebanyak 500 mililiter. Alih-alih memproduksi massal dan kemudian mengikirimkannya ke berbagai negara berkembang, Adama Kamara justru hanya ingin membagikan pengetahuannya agar banyak penduduk di negara tersebut yang kemudian bisa membuatnya sendiri.Sumber : http://www.planethijau.com/
Share This!