Konsumsi Premium Provinsi DKI Jakarta 10% Melebihi Kuota

Thursday, 7 July 2011 - Dibaca 2383 kali

JAKARTA - Konsumsi BBM Bersubsidi secara nasional sudah melebihi kuota yang sudah ditentukan, realisasi Premium dan Solar s.d. bulan Juni 2011 telah melampaui kuota, masing-masing sebesar 5% dan 6%. Pemerintah mengusulkan kepada Komisi VII DPR RI penambahan volume BBM Bersubsidi untuk APBN-P 2011 sebesar 40,49 juta KL atau bertambah sebesar 1,9 juta KL dari target APBN 2011 sebesar 38,59 juta KL."Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya konsumsi BBM Bersubsidi antara lain, belum dilaksanakannya kebijakan pengaturan BBM bersubsidi, pertumbuhan kendaraan diatas rata-rata dan disparitas harga BBM Bersubsidi dan Non Subsidi yang menyebabkan migrasi Non Subsidi ke BBM Subsidi yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan konsumsi BBM bersubsidi serta penyelewengan BBM ke industri," ujar Menteri ESDM dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI hari ini, Kamis (7/7/2011). Mengantisipasi hal tersebut, upaya pengendalian BBM bersubsidi yang dilakukan saat ini (tanpa merubah peraturan) antara lain dengan penguatan kelembagaan (BPH Migas dan Pertamina). Saat ini, sedang diupayakan adanya penambahan klausul dalam kontrak penyaluran BBM mengenai kepatuhan penyalur agar mendistribusikan BBM bersubsidi sesuai dengan kuota. Selain itu, saat ini juga tengah disusun Keputusan Bersama MESDM dengan Mendagri tentang peran dan tanggung jawab Pemda dalam perencanaan kebutuhan BBM bersubsidi dan pengawasan pendistristribusiannya, lanjut Menteri.Menambahkan Menteri ESDM, Dirjen Migas Evita. H. Legowo menyatakan, dari beberapa wilayah yang mengkonsumsi BBM Bersubsidi jenis premium melebihi kuota, untuk semester I tahun 2011 (1 Jan 2011-30 Juni 2011) tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta yaitu 10% diatas kuota sedangkan realisasi pangsa konsumsi Premium tertinggi nasional adalah Jawa Barat (16%). Untuk Solar, Realisasi konsumsi Solar yang melebihi kuota tertinggi adalah di Jambi (22% diatas kuota) sedangkan realisasi pangsa konsumsi Solar tertinggi nasional adalah Jawa Timur (15%). (SF)

Share This!