Lokasi Tangki Penyimpanan BBM 54% di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

Saturday, 13 August 2011 - Dibaca 4310 kali

JAKARTA - Usaha penyimpanan BBM maupun gas seperti LPG dan LNG di Indonesia, telah melibatkan BUMN dan swasta dalam pembangunannya. Berdasarkan data Ditjen Migas tahun 2010, jumlah tangki penyimpanan BBM darat milik PT Pertamina dan badan usaha lain mencapai 1.611 tangki dengan total kapasitas 5,348 juta kiloliter. Dari jumlah tersebut, 54% terkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.Di NAD, total kapasitas tangki penyimpanan di luar fasilitas badan usaha niaga mencapai 228,6661 KL, UPMS I sebesar 848,214 KL, Riau dan Kepulauan Riau 93,981 KL, Kalbar 7,000 KL, UPMS VI 236,368 KL, Kaltim 9,073 KL, UPMS VII 224,140 KL dan UPMS VIII 282,544 KL.Selain itu, di Sumut sebesar 32,815 KL, UPMS II 205,509 KL, Jakarta dan Banten 458,198 KL, UPMS III 1.235,850 KL, Jawa Tengah 2,000 KL, Jawa Timur 75,471 KL, UPMS IV 467,470 KL dan UPMS V 660,575 KL.Ketersediaan infrastuktur penyimpanan sangat penting untuk mengamankan pasokan BBM. Mengingat infrastruktur penyimpanan yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, maka perlu dikembangkan tangki penyimpanan di luar daerah-daerah tersebut yang disesuaikan dengan tingkat konsumsi masing-masing daerah.Tak hanya fasilitas penyimpanan BBM, diperlukan juga fasilitas penyimpanan minyak mentah, mengungat besarnya impor minyak mentah domestik. Sebagian besar impor berasa; dari Timur Tengah untuk kebutuhan kilang Cilacap.(TW)

Share This!