Longsor di Jatinunggal Sumedang Akibat Drainase Kurang Baik

Wednesday, 30 December 2009 - Dibaca 3797 kali

JAKARTA. Longsor di Desa Cimanintin Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang Jawa Barat (25/12) petang telah mengakibatkan 3 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Kejadian longsor diperkirakan karena sistem drainase yang kurang baik pada daerah tersebut. Hal ini turut didukung kurangnya vegetasi berakar kuat dan dalam sebagai pengikat tanah, serta adanya bidang lemah yang merupakan kontak antara tanah pelapukan dengan batuan dasar. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Surono memaparkan, berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadi Gerakan Tanah Provinsi Jawa Barat bulan Desember 2009, daerah tersebut termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menengah sampai tinggi. Artinya, pada daerah ini gerakan tanah (longsor) dapat terjadi saat curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan tinggi, dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.Untuk itu, lanjut Surono, untuk menghindari terjadinya longsor kembali, disarankan kepada warga untuk segera memperbaiki sistem drainase permukaan untuk memperlancar aliran air permukaan. Persawahan lahan basah dapat tetap dipertahankan apabila pemukiman dekat lereng bukit di-relokasi ke tempat yang lebih aman. Namun jika pemukiman akan tetap dipertahankan, maka lahan persawahan diganti dengan lahan pertanian kering dengan tanaman berakar kuat dan dalam untuk meningkatkan daya ikat tanah.

Share This!