MedcoEnergi Tajak Sumur Kajian South Sebuku-2 ("SS-2")

Friday, 17 June 2011 - Dibaca 2782 kali

JAKARTA - Menyusul keberhasilan penemuan gas pada sumur eksplorasi South Sebuku 1 ("SS-1"), yang terletak di Blok Bengara I PSC, Kalimantan Timur, PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Medco E&P Bengara (bersamaan disebut "MedcoEnergi"), dan mitranya, Salamander Energy (Bengara) Ltd ("Salamander"), mengumumkan bahwa sumur kajian South Sebuku-2 ("SS-2") telah ditajak pada tanggal 17 Juni 2011 lalu.Sumur kajian SS-2 yang terletak sejauh 2,8 kilometer barat daya dari sumur kajian SS-1, akan menargetkan batupasir dengan kandungan gas di formasi Tabul, Meliat dan Naintupo dan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter menggunakan anjungan darat HPS- 1 serta diperkirakan akan memakan waktu sekitar 30 hari untuk menyelesaikannya.Sebelumnya pada tanggal 13 Agustus 2009, telah diumumkan bahwa sumur SS-1 telah dibor dengan total kedalaman 1.533 meter dari permukaan laut dan menemukan beberapa batupasir dengan kandungan gas di dalam formasi Tabul dan Meliat. Drill Stem Test ("DST's") telah dilakukan di dua zona kandungan gas dengan aliran pada tingkat agregat 12,6 MMscfd. Sebuah survei formasi Modular Dynamic Tester ("MDT ") yang telah dilakukan mengidentifikasi adanya tiga zona gas dalam formasi Tabul, dan sebuah DST di salah satu zona tersebut dengan kedalaman 575 meter dari permukaan laut mengalirkan 8,7 MMscfd. Pada formasi Meliat yang lebih dalam, zona tunggal pada kedalaman 1.250 meter dari permukaan laut juga diuji dan mengalirkan 3,9 MMscfd.Bila penilaian memberikan hasil baik, MedcoEnergi bersama dengan mitranya, Salamander, akan melakukan penelaahan untuk mengkombinasikan keberhasilan penemuan di lapangan South Sebuku dengan lapangan gas South Sembakung (Blok Simenggaris PSC), keduanya dioperasikan oleh MedcoEnergi, dalam rangka memenuhi kebutuhan energi pertambangan dan kegiatan industri setempat. MedcoEnergi memiliki hak partisipasi sebesar 58,33%, sedangkan saat ini Salamander memiliki hak partisipasi sebesar 41,67% di Blok Bengara I PSC.Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur MedcoEnergi, menyatakan,"Saya sangat optimis bahwa SS-2 akan mengikuti keberhasilan eksplorasi SS-1 di tahun 2009. Tim eksplorasi kami telah bekerja secara ekstensif untuk memberi nilai lebih bagi program eksplorasi domestik dalam rangka mendukung kebijakan nasional dalam memonetisasi gas".MedcoEnergi adalah perusahaan publik di Indonesia yang memiliki kelompok usaha terpadu di bidang energi yang bergerak dalam bidang usaha eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, produksi LPG dan pembangkit tenaga listrik. MedcoEnergi memiliki operasi di Kamboja, Oman, Libya, Tunisia dan Teluk Meksiko di Amerika Serikat, disamping operasi utamanya di Indonesia.Salamander adalah perusahaan independen, FTSE 250, dengan fokus di Asia dan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Salamander memiliki portofolio yang seimbang pada aset produksi, pengembangan, dan eksplorasi di seluruh partisipasinya di Indonesia,Thailand, Vietnam, Lao PDR dan Filipina. (SF)

Share This!