Mengenal Museum Gunung Api Batur (1) : Dikunjungi Banyak Wisatawan

Tuesday, 30 June 2009 - Dibaca 4889 kali

KINTAMANI.Museum Gunung Api Batur terletak di Taman Wisata Alam (TWA) Panelokan, Kintamani, Bangli, Bali. Menempati lahan seluas 1,09 hektar, museum yang diresmikan tanggal 10 Mei 2007 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro ini memiliki panorama yang indah dan berhawa sejuk. Keberadaan museum kini semakin melengkapi obyek wisata di kawasan Kintamani yang memang terkenal memiliki panorama alam yang elok. Sejak dibuka dua tahun lalu, Museum Gunung Api Batur telah dikunjungi wisatawan. Bahkan pada musim liburan anak-anak sekolah kunjungan wisatawan meningkat tajam.Seperti pada hari Kamis (25/6/2009) siang, selain kedatangan delegasi pertemuan ASEAN Forum On Coal (AFOC) ke 7 juga tampak rombongan lain mengunjungi museum. Seperti rombongan keluarga besar TNI Angkatan Udara, rombongan sebuah SMA dari Temanggung, Jawa Tengah. Tampak pula rombongan wisatawan asing.Pembangunan museum gunung api yang memiliki fungsi pendidikan, ilmu pengetahuan dan pariwisata ini antara lain dilandasi pertimbangan bahwa Indonesia tempat sekitar 13 % gunung api aktif di dunia. Jumlah ini lebih banyak di banding gunung api di Amerika, Jepang, Perancis, Italia dan negara lain. Saat ini terdapat 500 gunung api di Indonesia. Sebanyak 129 diantaranya dikategorikan sebagai gunung api aktif yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, NTT, Kepulauan Banda, Halmahera hingga Sulawesi.Bangunan museum terdiri tiga lantai. Pada lantai 1, memasuki museum kita melangkah di Areal Loby. Di areal ini terdapat lukisan grafis tentang mitologi perpindahan sebagian puncak gunung Semeru di Jawa Dwipa Wetan (Jawa Timur) ke Bali Dwipa (Bali) oleh Bedawang Nala dkk atas perintah Hyang Pasupati. Setelah tiba di Bali, puncak gunung Semeru yang ditangan kanan menjadi gunung Agung. Sedang yang ditangan kiri menjadi gunung Batur.

Share This!