Menteri ESDM dan Menteri Perindustrian Sepakat Tinjau Besaran Kenaikan Harga Gas

Tuesday, 19 June 2012 - Dibaca 1890 kali

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik lakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Mohamad S Hidayat dan Kepala BP Migas, R. Priyono untuk menerima masukan dari kalangan industri yang disampaikan melalui Menteri Perindustrian terkait rencana Pemerintah menaikkan harga gas. Kenaikan harga gas dilakukan karena adanya kenaikan harga gas pada sisi hulu (produsen). Hadir pula dalam pertemuan, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H. Legowo dan Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk, Hendy Prio Santoso.

"Kami menerima keluhan dan masukan-masukan dari kalangan industriawan yang menggunakan gas, ada yang mengatakan mau menerima kenaikan gas asal pasokannya terjamin, ada yang mengusulkan kenaikan harga diberlakukan secara bertahap dan masukkan-masukkan lain, semua kami dengarkan dengan seksama dan kami bahas secara bersama-sama," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik dalam konferensi pers usai pertemuan, Selasa (19/6/2012).

"Rencana kenaikan harga gas dari sekitar 55% akan ditinjau, kita akan lihat berapa cost masing-masing di hulu dan hilir, ini akan segera dilakukan maksimum satu minggu. Tentu hasil akhir yang kami hasilkan adalah, baik untuk kepentingan nasional secara keseluruhan (kepentingan dihulu) karena kalau harga gas dibiarkan begitu-begitu saja tidak menarik dan tidak fair dan dihilir (industri kita kana lihat berapa harga gas yang pantas sehingga industrinya dapat berjalan dengan baik dan masih ada untung tetapi harga gasnya naik, berapa biaya naiknya itu yang sedang kami itung ", lanjut Menteri.

Pembahasan dan penghitungan besaran kenaikan harga gas saat ini hingga seminggu kedepan dilakukan oleh BP Migas, Dirjen Migas dan PGN. "Berikan waktu kepada kami, selambat-lambatnya dalam satu minggu akan selesai angkanya," lanjut Menteri.

Kesepakatan untuk menunda kenaikan harga gas tersebut diapresiasi Menteri Perindustrian menyatakan. "Atas nama industri, kami mengucapkan terima kasih atas peninjauan kembalinya harga gas. ini pertemuan yang menentukan policy kita mengenai gas kedepan, khususnya untuk kalangan industri,".

"Kalangan industri meminta prioritas kepastian pasokan gas, untuk lifting, untuk PLN, untuk pupuk dan untuk industri pada umumnya bisa direvisi," lanjut Hidayat.

Menurutnya, pertumbuhan industri kita 6,9% sehingga mencatat PDB dan jangan sampai terhenti hanya karena masalah teknis suplai gas yang sebenarnya bisa dilakukan dengan baik manakalah aturannya kita sepakati bersama. "Kesepakatan itu sudah kita capai namun masih menunggu penyempurnaan regulasinya satu minggu lagi yang nanti diumumkana sebagai keputusan pemerintah. jadi saya ingin masalah ini selesai dalam satu minggu sehingga tidak terjadi isu ini menjadi isu politik yang menjadi beban kita semua,".

"Besok Kami berdua, akan bertemu dengan 30 lebih asosiasi industri, kami akan menerima mereka dan menjelaskan kepada mereka, agar mereka tentram dalam menjalankan kegiatan industrinya," tutur Hidayat. (SF)

Share This!