Menteri ESDM: Kegiatan Eksplorasi Dioptimalkan

Monday, 1 August 2011 - Dibaca 2180 kali

JAKARTA - Cadangan minyak dan gas bumi yang dimiliki Indonesia semakin menipis karena beberapa faktor disisi lain ketergantungan terhadap minyak dan gas bumi tidak juga menunjukkan penurunan yang signifikan akibat pertumbuhan kegiatan ekonomi. Kegiatan eksplorasi harus ditingkatkan karena tanpa kegiatan eksplorasi mustahil ditemukannya cadangan baru. Minyak dan gas di Indonesia menurut Menteri ESDM, untuk resourcesnya masih besar, yaitu beberapa kali lipat terhadap cadangan yang ada namun cadangan ini jika tidak mendapat tambahan dari hasil eksplorasi, untuk minyak bumi hanya bertahan sekitar 23 tahun lagi dan untuk gas sekitar 60 tahun. "jika hasil eksplorasi bisa menjadi cadangan maka cadangan akan menjadi banyak selain itu, lifting migas kita juga di 5 atau 6 tahun kedepan berhubungan dengan intensifnya kegiatan eksplorasi saat ini," ujar Menteri usai menyaksikan penandatangan kerjasama bidang migas tahun 2011, Senin (1/8/2011).Ditambahkanya, "Pemerintah terus terang prihatin pada kurang optimalnya kegiatan eksplorasi di wilayah-wilayah kerja yang sudah diberikan persetujuan ( izinnya). "Saya berharap atas nama Pemerintah agar lebih cepat lagi, lebih optimal lagi izin-izin yang diberikan untuk didayagunakan sebaik-baiknya," ujar Menteri.Untuk menunjang kegiatan tersebut, proporsi anggaran untuk kegiatan eksplorasi itu kembali ditingkatkan, lanjut Menteri.Berdasarkan data BPMIGAS cadangan minyak bumi yang dimiliki Indonesia, Proven (P1) sebesar 4,303.15 juta barel, potensial (P2+P3) sebesar 3,695.39 juta barel sedangkan untuk gas bumi Proven (P1) sebesar 107.35 juta barel, potensial (P2+P3) sebesar 52.29 juta barel. Saat ini tercatat Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia berjumlah 256 KKKS, dimana 67 KKKS dalam tahap produksi sementara 157 KKKS dalam tahap eksplorasi migas dan 32 KKKS CBM (Coal Bed Methane. (SF)

Share This!