Menteri ESDM : Kegiatan Sektor ESDM Memerlukan Pengadaan Tanah Yang Cepat

Thursday, 16 June 2011 - Dibaca 2238 kali

JAKARTA - Pengadaan tanah atau lahan dalam kegiatan sektor ESDM sangat vital, tidak sedikit kegiatan sektor ESDM terhambat karena proses pengadaan lahan yang tidak kunjung selesai. Pengadaan lahan sektor ESDM, terutama subsektor migas, panas bumi, dan ketenagalistrikan, kegiatan operasionalnya memerlukan percepatan dalam proses pengadaan tanahnya. "Kegiatan sektor ESDM memerlukan proses pengadaan tanah yang cepat, karena berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara, pemenuhan energi bagi masyarakat serta pengembangan energi terbarukan," Demikian diutarakan Menteri ESDM dalam Rapat Kerja dan Dengar Pendapat dengan Pansus RUU Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan hari ini, Kamis (16/6/2011).Menteri ESDM mencontohkan beberapa kegiatan sektor ESDM yang memerlukan pengadaan tanah dalam waktu cepat, Pembangunan PLTA Upper Cisokan yang dilaksanakan oleh PT PLN, Kegiatan Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Bekasi, Sidoarjo, Bontang dan Sengkang (APBN), Kegiatan Pembangunan SPBG CNG Angkutan Umum di Palembang (APBN), Small Scale LNG recieving terminal (APBN), Pembangunan kilang mini LPG (APBN), Pembangunan kilang Banten Bay (150 ribu barel crude per day/mbcd) yang masih terkendala akibat masalah ketersediaan lahan.Selain kegiatan diatas, pembangunan kilang Balongan II (200 mbcd) masih kekurangan lahan, dimana lahan Pertamina di Balongan saat ini seluas 114 Ha, sedangkan untuk keperluan proyek dibutuhkan sekitar 300 Ha sehingga sisanya sekitar 200 Ha (tidak termasuk Petrochemical Plant) masih harus dibebaskan, lanjut Menteri.(SF)

Share This!