Menteri ESDM Lakukan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Pembentukan Kota Gas Di Palembang

Thursday, 4 June 2009 - Dibaca 4232 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR : 40/HUMAS DESDM/2009Tanggal : 04 Juni 2009MENTERI ESDM LAKUKAN KUNJUNGAN KERJA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KOTA GAS DI PALEMBANG

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro didampingi Gubernur Sumatera Selatan Alex Nordin, Walikota Palembang Edy Santana, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo, Kepala BPMIGAS R.Priyono dan Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, melakukan kunjungan kerja ke Palembang dalam rangka Pembentukan Kota Gas (City Gas) di Kota Palembang, tanggal 4 Juni 2009.Pembentukan Kota Gas merupakan salah satu wujud keseriusan pemerintah mendorong penggunaan gas untuk rumah tangga yang lebih murah, bersih dan aman terhadap lingkungan. Peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, diharapkan dapat mempercepat pengurangan penggunaan minyak bumi serta mengurangi subsidi BBM.Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan gas bumi, pemerintah memprioritaskan penggunaan produksi gas bumi untuk domestik. Kendati demikian, peluang ekspor tetap dimungkinkan supaya tercapai nilai keekonomiannya dan kegiatan migas tetap bisa berjalan dan menarik bagi investor.Alokasi gas untuk domestik berdasarkan perjanjian jual beli gas (PJBG) dalam kurun waktu 2002 s.d Mei 2009 sebesar 16.555 TBTU atau 64,1%. Sedangkan ekspor mencapai 9.284 TBTU atau 35,9%.Khusus pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, keterbatasan infrastruktur menjadi salah satu kendala. Data BPH Migas menyebutkan, per tahun 2007, jumlah konsumen rumah tangga yang terlayani hanya 81.294 unit. Pemakaian gasnya pun hanya 2 juta kaki kubik per hari.

Karena itulah, tahun ini pemerintah membangun infrastruktur jaringan distribusi gas untuk rumah tangga di Palembang dan Surabaya yang di sekitarnya terdapat sumber gas dan jaringan transmisi. Kedua proyek itu telah selesai dilelang dan segera memasuki tahap konstruksi. Diharapkan akhir tahun ini pembangunan sudah dapat diselesaikan.Berdasarkan road map jaringan gas bumi untuk rumah tangga tahun 2010, pemerintah rencananya akan membangun jaringan distribusi gas di Tarakan, Depok, Bekasi dan Sidoarjo.Pasokan Gas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga di kelurahan Lorok Pakjo dan Siring Agung, Kota Palembang dipasok dari PT. Medco E & P Indonesia sebesar 1 MMSCF dalam jangka waktu sampai akhir tahun 2013. Saat ini pelaksanaan kegiatan telah sampai pada tahap survey ulang dan pengadaan barang, diharapkan pertengahan Juni sudah dapat dilakukan penggalian dan penggelaran pipa. Sehingga pada akhir Desember sudah dapat menyalurkan gas di rumah tangga di dua kelurahan tersebut yang mencapai sejumlah 4200 rumah atau sekitar 9.000 KK.Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk rumah tangga ini dimaksudkan sebagai pilot project dan diharapkan dapat mendorong Pemerintah daerah ataupun Badan Usaha untuk mengembangkan jaringan gas untuk rumah tangga di daerah. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana dari Pemerintah pusat.Pengelolaan jaringan gas untuk rumah tangga telah diputuskan dengan mekanisme penetapan status pengunaan (PSP) yang dilandasi dengan ketentuan hukum PP Nomor 06 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.Untuk mendukung pengembangan gas bumi melalui pipa, dalam waktu dekat pemerintah juga akan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa yang telah selesai dibahas bersama stakeholder.

Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Share This!