Menteri ESDM Lepas Tim Siaga Bencana Tahap II

Friday, 29 October 2010 - Dibaca 3933 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 56/HUMAS KESDM/2010Tanggal: 29 Oktober 2010MENTERI ESDM MELEPAS TIM EMERGENCY RESPONSE GROUP (ERG) ESDM SIAGA BENCANA TAHAP KEDUA KE LOKASI GEMPA DAN TSUNAMI MENTAWAI SERTA LETUSAN GUNUNG MERAPI
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat (29/10) melepas 7 Tim Emergency Response Group (ERG) ESDM Siaga Bencana Tahap Kedua ke lokasi gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat serta 1 tim ke lokasi bencana Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Anggota tim ini merupakan perwakilan dari seluruh unit di lingkungan Kementerian ESDM, BUMN sektor ESDM dan perwakilan perusahaan sektor ESDM. Gempa Bumi terjadi pada hari Senin, tanggal 25 Oktober 2010, pukul 21;42;20 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa bumi berada pada koordinat 3,61o LS dan 99,93o BT, dengan magnitude 7,2 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 78 km barat daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat. Gempa bumi utama diikuti oleh beberapa gempa bumi susulan dengan skala lebih kecil dari gempa utama. Gempa juga telah mengakibatkan terjadinya tsunamiBerdasarkan hasil rekaman pasang surut di Stasiun Padang, ketinggian tsunami mencapai +60 cm di atas permukaan laut. Di Pasar Sikakap, Pulau Sikakap, tsunami mencapai ketinggian 3 m dengan landaan tsunami sejauh 1 km ke arah daratan. Tsunami juga menghantam tiga kecamatan terutama di pesisir Barat dan Selatan Pulau Pagai. Landaan tsunami ke daratan di tiga kecamatan tersebut mencapai 400-600 m.Pada hari Selasa, tanggal 26 Oktober 2010, Kementerian ESDM telah mengirim Tim Reaksi Cepat ESDM Peduli Bencana ke Kepulauan Mentawai yang terdiri dari:
  • Tim Kaji Cepat, bertugas melakukan pemeriksaan dampak bencana gempa bumi dan tsunami, melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana, dan memberikan laporan hasil pemeriksaan dan rekomendasi teknik mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.
  • Tim Rescue, bergabung dengan tim SAR untuk melakukan pertolongan dan evakuasi korban gempa bumi dan tsunami.
  • TIM PLN bertugas memperbaiki jaringan listrik yang mengalami gangguan akibat bencana gempa bumi dan tsunami.
  • Tim Pertamina bertugas memberikan layanan kelancaran pasokan BBM di daerah bencana.
Selian itu, pada hari Selasa, tanggal 26 Oktober 2010, pukul 17.02 WIB, terjadi letusan Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim ESDM Siaga Bencana juga segera diaktifkan untuk membantu korban letusan Gunung Merapi tersebut.Sampai dengan hari ini, total tim ERG ESDM Siaga Bencana yang telah membantu korban tsunami di Mentawai sebanyak 6 tim dan di Gunung Merapi sebanyak 5 tim, yang terdiri atas dokter, paramedis dan rescuer yang telah terlatih. Kemungkinan jumlah Tim ERG tersebut masih akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan.Dalam sambutannya, Menteri ESDM mengatakan bahwa pelepassan tim ini merupakan tim yang akan menggantikan dan menambah jumlah personel yang telah bertugas sejak awal di lokasi bencana. "Ini menunjukkan bahwa sektor ESDM memiliki rasa tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal kemanusiaan untuk ikut serta dalam penanggulangan bencana nasional dengan terjun langsung ke daerah yang mengalami musibah dan bencana.", demikian dikatakan Menteri. Selain itu, Menteri ESDM juga tidak lupa mengingatkan bahwa setiap personil harus tetap mengutamakan keselamatan dirinya (safety first) sehingga penanganan ini dilakukan secara cepat, tepat dan aman.Menteri ESDM menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota Tim ESDM Siaga Bencana dan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya serta kembal dalam keadaan sehat wal'afiat. Tim ESDM Siaga Bencana memiliki perlengkapan pendukung yang tergolong lengkap, baik regu rescue, medis, logistik hingga rekonstruksi pasca bencana. "Dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki Tim seperti water rescue, rescue from height, jungle search and rescue serta peralatan yang dimiliki menunjukkan bahwa Tim ini memiliki profesionalisme dan bertanggung jawab untuk melakukan solidaritas kemanusiaan", ungkap Menteri.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Share This!