Menteri ESDM : Malam Ini, Seluruh Antrian Sudah Terurai

Wednesday, 27 August 2014 - Dibaca 1449 kali

JAKARTA - Terbatasnya kuota BBM Bersubsidi memaksa pemerintah untuk melakukan pengendalian distribusinya. Hal ini menyebabkan terjadinya antrian dibeberapa lokasi untuk mendapatkan BBM Bersubsidi. Pemerintah sudah menginstruksikan kepada Pertamina untuk menormalisasikan kondisi tersebut dengan perhitungan agar antrian dapat ditiadakan.

" Dengan adanya jumlah kuota BBM Bersubsidi yang dibatasi untuk diturunkan pemerintah dengan DPR tahun ini hanya boleh 46 juta kiloliter dari semula budget saya 48 juta kiloliter, maka tentu harus dilakukan pengendalian, nah dalam percobaan pengendalian kemarin ternyata mengakibatkan terjadinya antrian sehingga kami melihat ini perlu diadakan perbaikan. karena pemerintah ini diadakan untuk melayani rakyatnya, kalau rakyatnya kesulitan kan kami harus berpikir ulang untuk diperbaiki sistemnya," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik saat sidak ke salah satu SPBU di wilayah Cideng, Jakarta Barat. Rabu (27/08/2014).

Melihat kondisi demikian, jam 10 pagi Pemerintah memerintahkan Pertamina untuk mensuplai SPBU-SPBU yang terlihat antrian agar segera terurai dengan memasok BBM Bersubsidi dan Non Subsidi. "Per hari ini, tadi jam 12, saya sudah mendapat laporan dari 100 persen yang kemarin antrian-antrian panjang tadi jam 12 sudah tinggal 15 persen dan diperkirakan malam ini akan semua lancar," imbuh Menteri.

Ditambahkannya, "kalau yang non subsidi mau dibeli penuh-penuh boleh, tapi kalau yang subsidi ini yang harus kita kendalikan dan sekarang hasil sidak saya, saya melihat sudah mulai normal, antrian-antrian yang ada sudah normal kembali".

Untuk menghindari kejadian yang sam berulang, Menteri ESDM berpesan, agar masyarakat jangan panik, stok BBM baik bersubsidi maupun non subsidi cukup, bahkan ketersediaannya mencapai 18 hari." Belilah secukupnya jangan beli berlebihan, kalau perlu 20 liter yah belilah 20 liter, jadi jangan takut BBM tidak tersedia," ujar Menteri. (SF)

Share This!