Menteri ESDM : Pengembangan Gas untuk Transportasi (BBG) Belum Maksimal

Tuesday, 16 February 2010 - Dibaca 1196 kali

JAKARTA. Pemanfaatan Gas Bumi untuk sarana transportasi (BBG) saat ini belum berjalan secara maksimal karena masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaanya, demikian dituturkan Menteri ESDM dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (15/2).Beberapa kendala pengembangan pemanfaatan Gas Bumi pada sektor transportasi antara lain, keterbatasan jaringan pipa distribusi, mahalnya harga konverter kit, investasi dan biaya operasi SPPG yang mahal serta margin yang belum menarik bagi kalangan investor."Opini masyarakat bahwa penggunaan BBG memiliki resiko keamanan yang lebih besar dibandingkan dengan BBM juga merupakan kendala", lanjut Menteri.Untuk mengoptimalkan pemanfaatan Gas Bumi Pemerintah lanjut Menteri akan melakukan revitalisasi SPBG dan pembagian konverter kit oleh instansi terkait dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait baik di tingkat pusat dan daerah untuk mendorong pemanfaatan Gas Bumi untuk sektor transportasi.Selain itu pemerintah akan memfasilitasi pengembangan gas bumi, menentukan harga BBG yang diharapkan dapat menarik bagi penyedia dan memberikan subsidi harga BBG untuk sektor transportasi serta menyediakan payung hukum pemanfaatan BBG untuk sektor transportasi.Pemanfaatan Gas Bumi akan ditingkatkan, selain sektor transportasi pemerintah juga telah memanfaatkan Gas Bumi untuk sektor rumah tangga (Gas Kota). Sepanjang tahun 2009 telah dibangun Jaringan Gas Bumi di Palembang dan Surabaya, direncanakan tahun ini pemerintah akan membangun di empat lokasi yaitu, Tarakan, Depok, Sidoarjo dan Bekasi. Pemanfaatan Gas Bumi dalam negeri selain upaya mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi juga merupakan perwujudan dari program diversifikasi energi. (SF)

Share This!