Menteri ESDM: Peran Strategis Batubara Perlu Ditingkatkan

Friday, 6 May 2011 - Dibaca 5248 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh menyampaikan, peran strategis batubara dalam pemenuhan energi nasional perlu terus ditingkatkan, khususnya pemanfaatan batubara dengan teknologi yang ramah lingkungan.

"Tingginya harga minyak telah menyebabkan batubara memiliki posisi strategis untuk pemenuhan energi, baik di tingkat nasional, regional maupun global," demikian disampaikan Menteri ESDM pada pelantikan pejabat eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (06/05/2011).

Menteri menjelaskan, peran batubara dalam pemenuhan energi nasional terus mengalami peningkatan dari 41 juta ton pada tahun 2005 menjadi 67 juta ton pada tahun 2010. Sementara itu, dalam bauran energi nasional, proporsi batubara pada tahun 2005 sebesar 19% dan menjadi 23% pada tahun 2010. "Proporsi ini ditargetkan terus meningkat mencapai 33% di tahun 2025," ujar Menteri.

Di bidang pembangkitan ketenagalistrikan, lanjut Menteri, batubara sebagai sumber energi mampu bersaing dengan sumber energi lainnya, seperti bahan bakar minyak. Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik dari batubara sekitar Rp. 700/Kwh dan untuk listrik dari bahan bakar minyak lebih besar dari Rp 2.000/Kwh. "Disini, Dirjen Minerba dan Dirjen Listrik perlu terus bekerjasama untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar minyak dan gas," tegas Menteri.

Kepada Dirjen Minerba yang baru, Menteri ESDM berpesan bahwa tantangan ke depan pengelolaan batubara antara lain adalah cadangan batubara akan habis dalam waktu 80 tahun. Hal ini mengacu pada jumlah cadangan sebesar 21,13 miliar ton dan tingkat produksi sebesar 275 juta ton per tahun untuk tambang terbuka.

Tantangan lain, saat ini batubara masih dipandang secara konvensional, yakni hanya sebagai sumber penerimaan negara. "Untuk itu perlu diupayakan agar batubara dapat dipandang sebagai andalan energi primer yang ekonomis bagi kegiatan produksi di Indonesia," ujar Menteri.

Di sisi lain, aksesibilitas batubara masih perlu ditingkatkan, antara lain melalui pembangunan infrastruktur batubara. "Menjadi tantangan bersama Dirjen Minerba dan unit-unit maupun Kementerian lain untuk mendukung percepatan pembangunan infrastuktur batubara sehingga dapat mencapai target yang diharapkan," pungkas Menteri ESDM. (KO)

Share This!