Menteri ESDM Resmikan Pemancangan Penyaluran Gas Bumi PLTGU Tambak Lorok

Tuesday, 28 June 2011 - Dibaca 2970 kali

SEMARANG - Bertempat di Kantor Indonesia Power UBP Semarang, Jawa Tengah, Selasa sore (28/06/2011), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh, meresmikan pemancangan proyek penyaluran gas bumi PLTGU Tambak Lorok Semarang dari Blok Gundih Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut Menteri ESDM didampingi Dirut PLN Dahlan Iskan, Dirjen Ketenagalistrikan, GM Indonesia Power UBP Semarang dan pejabat terkait di Provinsi Jawa Tengah."Saya menyambut gembira atas upaya yang dilakukan oleh jajaran Direksi PT PLN (Persero) bersama-sama dengan PT Indonesia Power, PT Pertamina EP dan PT Sumber Petrindo Perkasa untuk membangun pipa gas sepanjang 140 km dari Blok Gundih, Cepu ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang ini," ujar Menteri ESDM dalam sambutannya.Menteri mengharapkan nantinya PLTGU Tambak Lorok dapat sepenuhnya dioperasikan dengan gas dan tidak lagi bergantung pada pasokan BBM sehingga menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) pembangkitan.Menteri ESDM menyampaikan, proyek penyaluran gas ke PLTGU Tambak Lorok merupakan proyek yang sangat strategis tidak hanya untuk kepentingan PLN semata saja namun juga bagi kepentingan negara, karena dengan beroperasinya penyaluran gas ini, terdapat potensi penghematan sebesar kurang lebih Rp 2,9 triliun pertahun untuk volume pasokan gas sebesar 50 MMSCFD dan Rp 10,6 triliun pertahun untuk bila volume pasokan gas bertambah menjadi 180 MMSCFD. "Dengan demikian, diharapkan subsidi listrik di tahun-tahun mendatang dapat lebih diminimalkan," tutur Menteri.Selain itu, lanjut Menteri, proyek pembangunan pipa gas ini juga memberikan manfaat yang tidak kecil kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah karena selama masa konstruksi, proyek ini diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 2.500 orang dari berbagai tingkatan keahlian. "Di samping itu, secara tidak langsung keberadaan proyek ini diharapkan nantinya dapat menumbuhkan kesempatan kerja di sektor informal, diantaranya adalah tumbuhnya komunitas pekerja dan pedagang," pungkas Menteri ESDM. (KO)

Share This!