Menteri ESDM Resmikan Pengukuhan Geopark Gunung Batur Sebagai GGN Unesco

Sunday, 18 November 2012 - Dibaca 2007 kali

BANGLI--Bertempat di lapangan Kapten Mudita, Bangli, Bali, pada hari Sabtu (17/11/2012) Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu meresmikan pengukuhan kawasan geopark gunung Batur masuk dalam Geopark Global Network (GGN) Unesco ke 89. Peresmian dilakukan menandatangani prasasti dan penyerahan sertifikat GGN kepada Bupati Bangli.

"Kita patut bersyukur bahwa kerja keras memasukan kawasan gunung Batur ke dalam GGN Unesco akhirnya berhasil menjadi kenyataan," ujar Menteri ESDM Jero Wacik saat memberi sambutan. Sesuai dengan misi GGN yaitu 'Memuliakan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat, menurut dia, pengakuan ini perlu ditindaklanjuti dengan pengelolaan yang lebih baik agar menyejahterakan masyarakat sekitar dan menjaga geodiversity, geoheritage dan biodoversity gunung Batur.

Menurut Menteri ESDM Jero Wacik, kawasan geopark gunung Batur memiliki panorama yang indah. "Pemandangan di kawasan gunung Batur itu cantik dan indah sekali. Tidak kalah dengan geopark lain di luar negeri," ujar Menteri ESDM Jero Wacik yang berasal dari daerah Batur ini. Selain itu kawasan Batur memiliki udara yang sejuk. Bahkan sejak diadakan Festival Danau Batur beberapa tahun belakangan senantiasa ramai dikunjungi wisatawan.

Sedang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu mengungkapkan pengukuhan geopark gunung Batur sebagai GGN Unesco merupakan upaya penting bagi dunia pariwisata Indonesia. "Pengukuhan ini diharapkan akan bisa mendatangkan kunjungan wisatawan yang lebih banyak lagi ke gunung Batur," papar Mari Pangestu. Diingatkan, 'kartu hijau' (green card) GGN ini perlu terus dijaga dan dipertahankan pada setiap validasi yang dilakukan setiap empat tahun.

Menurut Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, R Sukhyar, upaya memasukan geopark gunung Batur ke dalam GGN Unesco dilakukan sejak 2008. Ketika itu pihak yang menginisiasi adalah Kementeri Pariwisata dan Budaya, dimana Menterinya masih dijabat oleh Jero Wacik. "Setelah mengalami serangkaian assesmen, pada tanggal 20 September 2012 geopark gunung Batur ditetapkan sebagai GGN Unesco ke 89," ujar Kepala Badan Geologi R Sukhyar.

Bupati Bangli I Made Gianjar mengungkapkan saat ini jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak sekitar 350 ribu per tahun. Pengukungan kawasan Batur sebagai GGN diharapkan bisa menggenjot kunjungan wisatasan. "Kita mentargetkan menjadi sekitar 1,5 juta," ujar dia. Untuk mewujudkan target tersebut selain menyiapkan event juga akan dibangun sejumlah infrastruktur. Disebutkan sudah ada tiga investor besar yang siap menanamkan modalnya.

Pada acara pengukuhan tersebut juga hadir Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Ketua Komite Nasional Unesco yang juga tokoh pendidikan nasional Arief Rahman, para Pejabat Eselon I dari Kementerian ESDM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bupati Gianjar, para tokoh masyarakat dan adat dari kawasan sekitar kaldera Batur. Selain itu sejumlah assesor dari GGN Unesco juga menghadiri acara pengukuhan tersebut.(*)

Share This!