Menteri ESDM Terima Kunjungan Delegasi Perancis

Wednesday, 5 June 2013 - Dibaca 1824 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 28/HUMAS KESDM/2013
Tanggal : 5 Juni 2013

MENTERI ESDM MENERIMA KUNJUNGAN MENTERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI PERANCIS BESERTA DELEGASI BISNIS MEDEF INTERNATIONAL

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik hari ini, Rabu 5 Juni 2013, menerima kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis Mrs. Nicole Bricq beserta dengan delegasi dari pejabat Pemerintah dan kalangan bisnis Perancis yang tergabung dalam MEDEF International.

Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Menteri ESDM ke Perancis pada Juli 2012 serta dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral antara kedua negara pada tataran Pemerintah dan bisnis. Pertemuan ini membicarakan mengenai potensi peluang bisnis dan investasi sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia, dengan rincian potensi :

1. Terkait sub sektor migas :
a. Hulu :
- Wilayah kerja migas baik conventional maupun unconventional (CBM, shale gas dan tight gas).
- Pengembangan blok Natuna.
b. Hilir :
- Pembangunan Kilang BBM dan Petrokimia.
- Pembangunan pipa untuk distribusi gas bagi sektor transportasi.
- Penggunaan teknologi LNG untuk transportasi Laut.

2. Terkait sub sektor ketenagalistrikan :
a. Kebutuhan listrik Indonesia akan meningkat sebesar 9% per tahun, karena semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur.
b. Sejumlah peluang investasi pembangunan Pembangkit, yang dapat ditawarkan, khususnya Pembangkit Peaker (Pembangkit pemikul beban puncak).
c. Indonesia juga membutuhkan investasi pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik yang berbahan bakar energi terbarukan.

3. Di sub sektor batubara, melalui UU Nomor 4 tahun 2009, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan peningkatan nilai tambah hasil pertambangan. Untuk itu Pemerintah Indonesia mengharapkan partisipasi swasta untuk pembangunan smelter tembaga bagi pengolahan konsentrat tembaga dari Freeport dan Newmont.

4. Di sub sektor energi baru, terbarukan, dan konservasi energi, Pemerintah Indonesia juga mengajak partisipasi swasta untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, mengingat potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia (estimasi sebesar 40% dari total potensi dunia) ini baru dimanfaatkan sebesar 4,6%. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA); serta Pembangkit Listrik Biomassa yang dapat digarap melalui partisipasi swasta.

Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama yang telah terjalin dan juga dapat menarik para pengusaha Perancis menanamkan investasinya di Indonesia.

Kepala Biro Hukum dan Humas

Susyanto

Share This!