Menteri Jonan: Pemimpin Itu Jangan Seperti Guru Silat

Wednesday, 18 July 2018 - Dibaca 8420 kali

JAKARTA - Seorang pemimpin harus menjadi contoh bagi anak buahnya, seorang pemimpin harus memikirkan anak buahnya, mengkadernya menjadi lebih baik darinya dan jangan pernah takut akan dikalahkan oleh anak buahnya, sehingga memberi ilmu yang terbatas agar tidak melebihi kemampuan sang mentor.

Pemimpin juga harus mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru, bukan hanya menciptakan pengikut dan penggemar saja, demikian harapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dalam arahannya kepada Pejabat Eselon I, II dan III di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara, Ditjen Ketenagalistrikan serta Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, di Jakarta, Selasa (17/7).

"Seorang pemimpin itu selalu berharap, orang yang kita pimpin itu suatu hari akan menjadi pemimpin yang lebih hebat dari kita," ujar Jonan.

Sebagai aparatur sipil pemerintah menurut Jonan, jadi pemimpin itu seharusnya memberikan seluruh ilmu yang dimilikinya dan berharap dapat menciptakan pemimpin-pemimpin baru, tidak hanya memberikan ilmunya setengah-setengah.

"Kalau kita di public side, kita sebagai aparatur tidak boleh seperti itu (memberikan setengah ilmunya), karena menciderai amanah, kalau bisa sepuluh, diajari sepuluh, mudah-mudahan dia bisa sebelas," imbuh Jonan.

Selanjutnya Jonan mengungkapkan, seorang pemimpin harus bangga jika anak buah yang pernah dipimpinnya menjadi seorang pemimpin bukan sebaliknya. "Jika suatu hari saya sudah pensiun nanti, saya akan bangga jika misalnya, salah satu anak buah saya menjadi lebih dari saya, misalnya menjadi Capres atau Cawapres, pasti bangga saya," tutup Jonan.


Penulis: Safii

Share This!