MoU Kerjasama dengan Papua Nugini Ditandatangani

Tuesday, 18 June 2013 - Dibaca 3031 kali

JAKARTA - Usai pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Papua Nugini, Peter Charles Paire O`Neil, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menandatangani perjanjian kerjasama dengan Minister for Foreign Affairs and Immigration PNG, Hon. Rimbink Pato dan Minister for Mining, Hon. Byron Chan, Senin (17/6/2013).

Dalam sambutan Kepala Negara mengharapkan kunjungan ini dapat menjadi tonggak penguatan dan perluasan hubungan bilateral Indonesia-PNG dalam kerja sama dan kemitraan. "Kerja sama kedua negara kita bisa lebih baik lagi dalam bidang ekonomi dan lainnya," kata Presiden SBY dikutif dari situs resmi Presiden RI.

MoU antara Menteri ESDM, Jero Wacik dengan Minister for Foreign Affairs and Immigration PNG, Hon. Rimbink Pato, OBE, LLB, MP yaitu MoU on Cooperation in Petroleum and Energy Resources Development. Dilanjutkan kemudian dengan penandatanganan MoU antara Menteri ESDM dengan Minister for Mining, Hon. Byron Chan yaitu MoU on Cooperation in Mineral and Resources Development.

Penandatanganan MoU tersebut akan menjadi payung kerjasama di sektor ESDM dan bersifat umum yang perlu ditindaklanjuti dengan kesepakatan lebih teknis operasional. Secara umum tujuan MoU adalah untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dan memfasilitasi kerja sama antara pihak swasta kedua negara, dengan lingkup kerja sama di bidang eksplorasi dan pengembangan, investasi dan perdagangan, riset, capacity building dan rencana strategis, termasuk mendorong investasi swasta.

Beberapa hal yang dapat dikerjasamakan sebagai tindak lanjut MoU antara lain, untuk sektor migas, kerjasama dalam unitisasi maupun operasionalnya apabila ditemukan sejumlah cadangan Migas di perbatasan. Saat ini ada 1 (satu) PSC (existing Warim) dan 3 (tiga) Joint Study yg rencananya akan dibuka 2014. Kemudahan dalam pemberian izin apabila diperlukan trasspassing survey Seismic dari Indonesia ke PNG dan sharing/exchange data baik subsurface dan Surface.

Ketenagalistrikan, Kesepakatan PT. PLN dengan Direktur Utama PNG Power, sebagai berikut, PLN akan membangun Saluran Udara Tegangan Menengah - SUT (jaringan 20 kV) s/d perbatasan (+/- 25 km). PNG Power akan bangun SUTM dari Vanimo, s/d perbatasan. Listrik yg dialirkan 2 MW saat PLTU Holtekamp beroperasi dan naik menjadi 3 MW saat PLTA Genyem beroperasi. PLN akan memberikan penyuluhan penggunaan lampu super ekstra hemat energi (Sehen) 3 & 5 Watt LED, dan juga PLTS Shen Mandiri.

Selanjutnya untuk bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Joint Partnership Development Cross Border Investment, diantaranya, Studi potensi EBT di wilayah perbatasan (Geothermal, Hydro & Microhydro, Bioenergy, Solar Power, Ocean Power, etc.) dan Pengembangan Desa Mandiri energi di wilayah perbatasan. (SF)

Share This!