Pagi Ini Menteri ESDM Buka GASEX 2012

Monday, 8 October 2012 - Dibaca 1880 kali

NUSA DUA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik direncanakan tepat pukul 10:00 WIT bertempat Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali akan membuka Gas Information Exchange 2012 (GASEX 2012). Rangkaian acara GASEX 2012 akan berlangsung sejak tanggal 09-11 Oktober 2012 mendatang, diisi dengan pameran dan konferensi yang menghadirkan panelis dari dalam dan luar negeri antara lain, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita H. Legowo, President & CEO, VICO Indonesia Gunther Newcombe, CEO, Dart Energy (CBM) International Pte Ltd, John McGoldrick dan Mitsunori Torihara, Chairman, The Japan Gas Association.

"15 negara hadir. Kita akan berbicara kebutuhan gas di seluruh dunia, khususnya di Asia Tenggara, di Asia Pasifik, termasuk lagi lebih khusus lagi di Indonesia. Rencananya Bapak Presiden yang buka, tapi karena beliau ada acara yang lain saya ditugasi membuka besok," ujar Menteri ESDM. Senin (08/10/2012) kemarin.

GASEX 2012 akan membahas permasalahan gas baik dari sisi pasokan maupun kebutuhan." Yang akan diangkat adalah bagaimana kebutuhan gas dunia, makin lama makin naik, sementara produksi dan eksplorasi gas itu tidak bisa mengikuti kenaikan itu dengan cepat. Dulu kita tidak terlalu membutuhkan gas, selalu berpatokan pada minyak, nah, tahun2 sekarang mulai terasa minyak makin langka sehingga makin mahal. Sementara itu gas kita punya banyak, tapi eksplorasi masih belum banyak kita lakukan," tutur Menteri.

"Policy yang akan saya sampaikan besok kepada peserta, di asia pasifik, Indonesia tumbuh ekonominya bagus, 6,5 persen, itu di dunia jarang ada negara yang bisa tumbuh mendekati 6, jadi 5,4 malah banyak yang 1 persen, 0,7 persen, Indonesia tumbuh rata-rata 6, 6,5, 6,4, ini membawa konsekuensi logis dengan kebutuhan energi. Dengan ekonomi tumbuh 6,5 persen, satu rakyatnya memang tumbuh, jadi kebutuhan listrik makin tinggi, yang kedua, industri butuh gas, dalam kehidupan kita mobil konsumsinya bbm akan kita pindahkan ke gas, ini memerlukan gas lebih. Dulu kita boleh ekspor banyak banyak, sekarang tidak boleh lagi. Kepentingan Indonesia, kepentingan domestik harus nomor 1. Ini yang harus saya jaga sebagai Menteri ESDM, kepentingan indonesia harus nomor 1, nah sehingga kalau kita mau ekspor, maka ekspornya harus kita kurang-kurangii kalau produksinya tidak bisa ditambah,"imbuh Menteri.

Menteri menegaskan, "besok ada dua angle saya. Satu saya akan warning bahwa Indonesia butuh gas lebih banyak, sehingga kalau tidak ada tumbuh produksi, jumlah gas yang akan kita ekspor berkurang, kalau mereka negara-negara yang mengimpor gas dari Indonesia, Jepang, Korea, dan negara-negara lainnya, kalau dia butuh gas, dia harus invest di Indonesia, dia harus tanam uangnya di sini, dia harus ikut ngebor gas di sini, sehingga dapat gas, sebagian gas ini bisa dibawa ke negaranya".

GASEX 2012 merupakan ajang pertemuan rutin para pelaku bisnis gas di kawasan Asia Pasifik untuk saling bertukar informasi perkembangan gas dunia. Diharapkan dalam pertemuan yang membahas beberapa bahasan potensial seperti biogas ataupun CBM (coal bed methane) serta soal pengembangan proyek maupun penggunaan teknologi pendukungnya dapat menghasilkan sejumlah peluang kerja sama yang erat dalam pengembangan gas di kawasan Asia Pasifik ini. (SF)

Share This!