Pasca Gempa, Relokasi Hunian Sementara Palu Disesuaikan Dengan Rekomendasi Badan Geologi

Tuesday, 9 October 2018 - Dibaca 1446 kali

PALU - Tim Tanggap Darurat Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan masukan kepada jajaran pimpinan Provinsi Sulawesi Tengah di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dalam rangka persiapan relokasi para pengungsi ke hunian sementara. Dalam pertemuan ini Badan Geologi menyarankan agar lokasi hunian sementara tetap mengacu pada Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi, Peta KRB Tsunami dan Peta Potensi Likuifaksi yang diterbitkan oleh Badan Geologi.

"Agar tidak terulang kejadian yang sama, jatuhnya korban dan merugikan harta benda juga jiwa," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, Selasa (9/10).

Secara secara umum wilayah terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah juga termasuk KRB Tinggi dan Menengah yang mempunyai potensi terguncang gempa bumi dengan intensitas lebih besar dari VIII MMI yang dicirikan dengan tanah terbelah, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam, bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri, jembatan rusak dan terjadi lembah.

Selain pertimbangan potensi kegempaan, Badan Geologi juga memberikan penjelasan mengenai pemetaan potensi likuifaksi. Badan Geologi mengindikasikan daerah Palu dan sekitarnya mempunyai potensi tinggi terhadap terjadinya likuifaksi.

"Badan Geologi masih terus bekerja untuk melakukan pemetaan landaan tsunami di wilayah pantai barat Teluk Palu serta melakukan survei dan memetakan dampak gempa bumi di daerah Sigi Biromaru. Kegiatan ini untuk terus mengetahui kondisi geologis di wilayah terdampak bencana," terang Agung.

Kejadian bencana geologi yang terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah memerlukan penataan tata ruang baru untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, untuk itu diperlukan perubahan tata ruang dengan memasukkan rekomendasi Badan Geologi yang baru.

Inventarisasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami likuifaksi dan potensi kegempaan terus dilakukan, diharapkan peta terkini yang sudah menyesuaikan dengan kondisi geologi Kota Palu dan sekitarnya segera dirilis untuk dipergunakan institusi-institusi terkait sebagai panduan.

Penulis : Safii

Share This!